x

Ujian Konsistensi PSS Sleman, Pecah Rekor Tim Promosi Terbaik di Liga 1

Kamis, 5 September 2019 15:00 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
Laga pertandingan antara PSS Sleman vs Barito Putera di Liga 1, Sabtu (27/07/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Klub juara Liga 2 2018, PSS Sleman, berpeluang memecahkan rekor tim promosi terbaik di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.

PSS Sleman membuat kejutan dengan finis di urutan 7 paruh pertama Shopee Liga 1 2019. PSS Sleman mampu mengoleksi 24 poin dari 17 laga dengan rincian enam kemenangan, enam imbang, dan lima kekalahan.

Catatan yang tidak buruk bahkan mengesankan bagi PSS Sleman yang notabene baru merasakan atmosfer divisi tertinggi setelah sekian lama berjuang di kasta kedua.

PSS Sleman mengalahkan dua tim promosi lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang. Kalteng Putra tertahan di peringkat 12, sementara Semen Padang menjadi juru kunci dan terancam kembali terdegradasi.

Baca Juga

Pencapaian tim berjuluk Super Elang Jawa ini disebut melampaui target. Pada awalnya, PSS Sleman hanya menargetkan papan tengah atau paling tidak bertahan di Liga 1.

“Untuk mampu bertahan, kami minimal harus sapu bersih pertandingan kandang. Selain itu, kami harus mengambil beberapa poin di luar kandang,” papar pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, Maret 2019 silam.

Akan tetapi, perlahan target yang tadinya sekadar finis di papan tengah atau bertahan di Liga 1 kian tidak lagi ‘realistis’. Artinya, PSS Sleman berpotensi mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi sebagai tim promosi.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro didampingi Bagus Nirwanto dalam jumpa pers di Bali United Cafe, Minggu (21/07/19). Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

Seto bahkan menuturkan kans timnya berada di jajaran elite klasemen paruh musim Liga 1 2019 jika melihat performa PSS Sleman sejauh ini.

"Sebenarnya, target putaran pertama kalau bisa di papan atas lebih bagus. Kita melihat selisih poin di klasemen kan sangat dekat dan selalu berubah," kata Seto kepada redaksi berita INDOSPORT, Rabu (14/08/19).

"Jadi saya pikir untuk target setengah musim ini masuk papan atas sangat realistis. Kita akan berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.

PSS Sleman bisa mulai memikirkan rekor baru di gelaran kasta tertinggi Liga 1, yakni menjadi tim promosi dengan prestasi terbaik di Liga 1 2019.

Baca Juga

Persebaya Surabaya telah membuktikan tajinya musim lalu sebagai tim promosi terbaik dengan finis di peringkat 5 klasemen akhir Liga 1 2018.

Pada musim 2010/11, Semen Padang yang baru kembali lagi ke Indonesia Super League berhasil mengakhiri kompetisi di urutan 4 klasemen akhir.

Statistik menawan Semen Padang dan Persebaya Surabaya tersebut hanyalah dua di antara prestasi tim promosi terbaik di kasta tertinggi.

Ambisi untuk bisa menjadi tim promosi terbaik di Liga 1 melebihi Semen Padang dan Persebaya Surabaya tentu harus dibayar PSS Sleman dengan berbagai hal. Apa yang harus dilakukan PSS Sleman guna mewujudkan ambisi ke papan atas?


1. PSS Sleman ke Papan Atas?

Aksi selebrasi pemain PSS Sleman usai bobol gawang Borneo FC di Liga 1 2019 pekan ke-13.

Target PSS Sleman bertahan di Liga 1 hampir pasti terwujud. Hanya saja, PSS Sleman tidak boleh lelah untuk konsisten mengincar hasil terbaik.

Paruh kedua tentu akan terasa lebih berat bagi PSS Sleman. Selain karena telah mengetahui kekuatan PSS Sleman, tim-tim lain juga giat berbenah hingga bongkar pasang pemain, baik asing maupun lokal.

PSS Sleman hanya perlu kembali ke mind set awal, tidak jemawa dan nothing to lose, memposisikan diri sebagai kuda hitam yang senantiasa menghadirkan kejutan.

Baca Juga

Kemenangan di kandang kebanggaan, Stadion Maguwoharjo, harus dilestarikan, semakin angker semakin baik. Maka dari itu, kekalahan 1-3 dari PSIS Semarang di kandang pada paruh musim tidak boleh lagi terulang.

Untuk laga tandang, PSS Sleman sudah cukup apik dengan mencuri 11 poin dari 9 pertandingan, tiga di antaranya berakhir kemenangan, salah satunya atas tim bertabur bintang Madura United.

Andaipun PSS Sleman nantinya tidak mampu finis di papan atas, hal itu tidaklah menjadi masalah sebab target awal untuk bertahan di Liga 1 pada musim perdana telah terpenuhi.

Seto Nurdiyantoro mewakili PSS Sleman menerima bonus dari Brigata Curva Sud (BCS). (Foto: Ronald Seger/INDOSPORT)

Finis di papan tengah sebagai tim promosi terbaik sudah menjadi prestasi lazim, mulai dari PSPS Pekanbaru pada musim 2009/10 (7) sampai Borneo FC pada musim 2017 (8).

PSS Sleman dapat menjadikan prestasi di Liga 1 2019 sebagai patokan ke depan. Jangan sampai, prestasi muluk pada musim pertama di kasta tertinggi tidak dapat dipertahankan di musim berikutnya.

Hasil memuaskan di masa depan dipetik dari awal yang baik dan konsistensi menuju ke sana sehingga road map menuju tangga juara dan pembinaan yang berjenjang bukanlah sekadar angan-angan.

Baca Juga

Prestasi Tim Promosi Terbaik di Liga Indonesia

2009/10 - PSPS Pekanbaru (7)

2010/11 - Semen Padang (4)

2011/12 - Mitra Kukar (9)

2013 - Barito Putera (6)

2014* - Persebaya (8 besar)

2017 - Borneo FC (8)

2018 - Persebaya (5)

*Sistem dua wilayah dengan fase knockout

PSS SlemanLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaSeto Nurdiyantoro

Berita Terkini