Butuh Second Striker, Persebaya Cocok Datangkan Irfan Bachdim di Paruh Kedua
INDOSPORT.COM - Disebut butuh pemain berposisi second striker, Persebaya Surabaya akan cocok jika mendatangkan Irfan Bachdim di paruh kedua Shopee Liga 1 Indonesia 2019.
Persebaya Surabaya memang telah memberikan deskripsi tentang pemain yang akan menjadi incaran mereka jelang paruh kedua nanti, bahkan hal tersebut diungkapkan sendiri oleh asisten pelatih Persebaya Wolfgang Pikal.
Disebutkan jika Alfred Riedl selaku pelatih kepala Persebaya ingin mendatangkan lima pemain lokal sebagai tambahan amunisi di putaran kedua, dari kelima pemain itu salah satunya adalah second striker.
"Posisi pemain yang kami inginkan saat ini adalah playmaker dan second striker. Jadi kalau ada pemain lokal yang bagus ya kita mau," kata Pikal pada Sabtu (7/9/19) lalu.
Berdasarkan pernyataan tersebut, INDOSPORT.COM coba mengulas sosok yang pas dan layak memperkuat Persebaya Surabaya di paruh kedua Liga 1 2019 nanti.
Dari sekian banyak talenta lokal Liga 1 yang berposisi sebagai second striker, mungkin Persebaya Surabaya cocok mendatangkan penyerang Bali United, Irfan Bacdhim.
Pemain berusia 31 tahun tersebut di musim ini memang jarang mendapat kesempatan tampil penuh bersama Bali United dan lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan.
Nama Irfan Bachdim mulai tergusur oleh Paulo Sergio serta Melvin Platje yang belakangan kerap menjadi second striker serta winger, bahkan posisinya juga tergeser oleh beberapa pemain muda seperti Fahmi Al-Ayyubi serta Yabes Roni.
Dengan situasi itu Persebaya Surabaya kemungkinan mudah untuk memboyong Irfan Bahcdim dari Bali United, apalagi Irfan Bachdim punya kenangan manis dengan pelatih Persebaya saat ini, Alfred Riedl.
Juru taktik asal Austria tersebut merupakan orang pertama yang memanggil Irfan Bachdim untuk memperkuat Timnas Indonesia, tepatnya di ajang Piala AFF tahun 2010 lalu.
Bersama Irfan bacdhim yang ia duetkan dengan Mustafa Habibi alias Cristian Gonzales, Timnas Indonesia berhasil melaju hingga partai final namun gagal menjadi juara usai kalah dari Malaysia.
Namun yang menjadi catatann penting saat itu adalah kegemilangan Irfan Bachdim di bawah arahan Alfred Riedl. Pemain kelahiran Amsterdam ini langsung mencetak gol di laga debutnya bersama Timnas dan membawa skuat Garuda menang telak 5-1 atas Malaysia dalam babak penyisihan grup.
Atas penampilan tersebut, Irfan Bachdim pun kerap menjadi pilihan utama untuk sektor penyerangan Timnas Indonesia. Total ia telah mengoleksi 36 caps dengan torehan 11 gol bersama Merah-Putih di semua ajang.
Kedekatan Riedl dan Bacdhim pun semakin terasa jelas ketika Timnas Indonesia lepas dari sanksi FIFA tahun 2016 lalu. Timnas Indonesia diperbolehkan menjalani pertandingan internasional dan berhadapan dengan Malaysia di laga uji coba, pelatih berusia 69 tahun itu kembali memanggil Irfan Bachdim kedalam skuatnya.
Padahal saat itu masih ada beberapa pemain yang cukup bersinar macam Stefano Lilipaly ataupun Rizky Pellu. Menariknya Irfan Bachdim yang dianggap anak emas oleh Riedl berhasil unjuk gigi dengan mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Timnas atas Malaysia.
Berbekal kemesraan Riedl dan Irfan Bachdim, kemungkinan transfer sang pemain ke Persebaya Surabaya pun bisa menjadi kenyataan dan membuat lini depan Bajul Ijo semakin menakutkan.
Belum lagi skema 4-4-2 yang kerap digunakan Alfred Riedl sangat membutuhkan dua penyerang, dan sayangnya saat ini Persebaya hanya punya satu striker usai mendepak Amido Balde yang hengkang ke PSM Makassar.
Sejatinya mereka masih bisa memanfaatkan Oktafianus Fernando sebagai striker ataupun memaksimalkan peran wonderkid Supriadi dibelakang David da Silva. Namun alam beberapa pertandingan hal tersebut masih kurang efektif untuk lini serang Persebaya.
Jelang penutupan bursa transfer paruh kedua nanti, menarik dinanti gebrakan Persebaya Surabaya dalam mendatangkan pemain barunya. Apakah benar Irfan Bachdim yang bakal mereka boyong, atau pemain lain yang tak kalah bersinar yang bakal berseragam klub berjuluk Bajul Ijo itu.