Imbas Sepinya Penonton, Madura United Akui Gagal Capai Target Pendapatan
INDOSPORT.COM - Madura United mengakui sudah gagal mencapai target pendapatan dari sektor tiket pertandingan, imbas dari semakin sepinya penonton selama putaran pertama Shopee Liga 1 2019.
Kerugian yang tercatat pun tidak main-main. Meski tidak mudah menyebutkan angka, namun kerugian finansial Panpel MU bisa mencapai miliaran rupiah sepanjang gelaran 9 kali laga home di paruh pertama kompetisi Liga 1 musim ini.
Estimasi itu diperoleh dari biaya operasional yang terbilang tinggi di Stadion Gelora Madura Pamelingan. Terlebih, waktu kick-off Madura United di malam hari juga membutuhkan biaya ekstra hingga puluhan juta rupiah untuk lampu penerangan.
"Dibilang rugi, ya mau bagaimana lagi. Yang pasti, target pendapatan dari penjualan tiket tidak tercapai," bilang Mochamad Alwi saat berbincang dengan INDOSPORT, beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga membenarkan jika rencana tim Laskar Sapeh Kerrab dalam mengelola pendapatan dari sektor tiket, tidak berjalan optimal. MU punya sistem tersendiri dan sudah merencanakan pendapatan dari sektor tiket bisa memberi kontribusi untuk Greg Nwokolo dkk.
"Awalnya, pendapatan di pertandingan kandang ini bisa masuk alokasi untuk biaya tim saat pertandingan tandang," beber Ketua Panpel Madura United tersebut.
"Tapi (rencana itu) tidak tercapai. Sehingga, alokasi untuk tim ditujukan lagi untuk operasional Panpel," sambung dia.
Catatan tingkat kehadiran penonton Madura United di Shopee Liga 1 musim ini memang terbilang sangat minim. Dari data yang dirilis PT Liga Indonesia Baru, tingkat kehadiran penonton MU menempati urutan 16 dengan total 24.269 dari 9 laga home.