Hadapi PSCS Cilacap, Pelatih PSMS Beri Wejangan Pembakar Semangat
INDOSPORT.COM - Setelah tiga hari bersama PSMS Medan, Jafri Sastra mengaku masih terus beradaptasi dengan para pemainnya di Liga 2 2019. Ia mengaku masih terus membaca dan belajar tentang skuat asuhanya.
"Saya masih tiga hari di sini, saya masih selalu membaca dan belajar tentang anak-anak. Yang terpenting anak-anak bisa menerima kehadiran saya dan saya juga welcome dan menerima kekurangan dan kelebihan anak-anak,” katanya kepada awak media usai pimpin timnya latihan di Stadion Teladan, Medan, Selasa (10/09/19) sore.
Ujian pertama pelatih sepak bola berusia 54 tahun itu yakni menghadapi PSCS Cilacap dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Kamis (12/09/19) sore.
Menghadapi sang calon lawan, Jafri Sastra sudah mengintruksikan skuadnya untuk bermain maksimal. Sebab menurutnya, sisa tujuh laga musim ini sangat penting menuju meraih target utama lolos ke babak 8 besar.
“Saya sudah sampaikan ke anak-anak tujuh laga adalah final. Kalau kita bicara final, kita harus bekerja keras. Mudah-mudahan berjalan dengan yang kami harapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut eks pelatih PSIS Semarang itu menyebut saat ini Cilacap lebih baik dari PSMS. Terutama dari sisi klasemen di mana saat ini Cilacap lebih baik daripada PSMS dengan bertengger di peringkat 4 dengan poin 26, berselisih dua poin dengan PSMS yang bertengger di peringkat 7 dengan poin 24.
“Yang pasti Cilacap saat ini lebih baik dari kita dari segi klasemen. Mereka berada di atas kita. Kita tetap memberikan respek ke mereka. Ini kami jadikan motivasi agar bisa memenangkan laga esok,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya terus mendorong motivasi para pemain agar bisa meraih kemenangan atas PSCS Cilacap dan meminta kepada para suporter untuk terus memberikan dukungan.
"Kita coba tingkatkan gairah anak-anak, semua berjalan lancar. Harapan semuanya, harapan keluarga kami juga masing-masing pemain, pelatih, manajemen untuk menang. Tapi yang lebih penting hidup kita harus bekerja keras dan doa,” katanya.
"Namun semua keputusan ada di tangan Allah, semuanya ingin menang. Bantu kami dengan doa, tapi jangan bantu kami dengan caci maki, kasihan anak-anak," pungkasnya.