x

3 Pemain Inter Milan yang Tak Terduga Dibangkitkan Antonio Conte

Kamis, 12 September 2019 08:15 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Tangan dingin Antonio Conte berefek instan di mana setidaknya tiga pemain Inter Milan mengalami kebangkitan di awal 2019/20.

INDOSPORT.COM - Tangan dingin Antonio Conte berefek instan di mana setidaknya tiga pemain Inter Milan mengalami kebangkitan di awal 2019/20.

Inter Milan tampil perkasa di dua laga pembuka Serie A Italia 2019/20 di mana, hingga giornata kedua, mereka memenangi dua pertandingan.

Usai menang telak 4-0 atas Lecce (26/8/19), Inter Milan menekuk tuan rumah Cagliari 2-1 (1/9/19). La Beneamata kini berada di puncak klasemen Serie A Italia musim ini dengan enam angka, total poin yang juga dikemas Juventus dan Torino.

Baca Juga

Optimisme pun membumbung di kubu Inter Milan berkat keberadaan Antonio Conte. Terutama, sang mantan gelandang punya catatan manis di mana, terhitung sejak melatih Juventus, ia selalu berhasil meraih gelar liga di musim debutnya bersama sebuah klub baru.

Memang, terlalu dini untuk memprediksi Inter bakal mengakhiri dominasi Juventus di Serie A. Meski demikian, tepat untuk mengatakan Si Biru-Hitam berada di jalur yang tepat menuju tangga scudetto.

Untuk saat ini, kehebatan Conte setidaknya tengah mengubah nasib pemain Inter Milan saat ini, terutama mereka yang performanya kurang oke di musim-musim sebelumnya.

Berdasarkan dua pertandingan perdana musim ini, setidaknya ada tiga pemain Inter Milan yang performanya dibangkitkan Antonio Conte.

1. Andrea Ranocchia

Andrea Ranocchia.

Bergabung pada 2010, Andrea Ranocchia telah mengalami jatuh-bangun di Inter Milan. Contohnya, ban kapten tim yang sempat melekat padanya pada 2014/15 dilucuti dan diberikan kepada Mauro Icardi.

Sang bek kemudian semakin terpuruk karena dipinjamkan ke Sampdoria (2016) dan Hull City (2017), menjadi bahan ejekan meme di media sosial lantaran performanya tak meyakinkan, hingga menjadi penghangat bangku cadangan.

Baca Juga

Tak dinyana, Ranocchia justru jadi salah satu kepercayaan Antonio Conte di awal musim ini. Memang, hal ini mungkin dikarenakan opsi bek yang menipis lantaran Stefan de Vrij dan Diego Godin cedera sementara sang pelatih butuh tiga bek dalam formasi 3-5-2 khasnya.

Yang jelas, kesempatan itu Ranocchia manfaatkan untuk membuktikan dirinya cocok dengan sistem Conte. Pemain berusia 31 tahun itu membayar kepercayaan sang pelatih lewat permainan cukup solid, berkontribusi di balik fakta Inter hanya kemasukan satu gol saja di awal musim ini.


1. 2. Antonio Candreva

Antonio Candreva Melakukan Selebrasi Usai Mencetak Gol Untuk Inter Milan

Berseragam Inter Milan sejak 2016, Antonio Candreva dinilai sebagai pembelian senilai 22 juta euro yang gagal. Sosoknya yang bersinar selama membela Lazio (2013-2016) belum terpampang nyata bersama I Nerazzurri.

Namun, Candreva bak orang yang berbeda sejak Conte mengasuh Inter. Berposisi asli sebagai sayap, peran wing-back kanan yang dipercayakan padanya sejauh ini tampak sesuai.

Dengan peran tersebut, pemain berusia 32 tahun itu diwajibkan mampu menyisir sisi sayap dengan cepat, dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.

Baca Juga

Candreva sejauh ini tak mengecewakan Conte. Bahkan, ia menyumbang satu gol kontra Lecce. Dia juga boleh puas karena selalu menjadi starter di dua laga awal.

Hal tersebut menyiratkan kemajuan yang cukup bagus bagi Candreva setelah musim lalu cuma tampil lima kali sebagai starter dan 13 kali sebagai pemain pengganti di Serie A Italia 2018/19.

3. Romelu Lukaku

Romelu Lukaku, penyerang Inter Milan.jpg

Satu pemain lagi yang bangkit ialah Romelu Lukaku, striker yang baru didatangkan musim panas 2019 setelah melewati satu musim mengecewakan di Manchester United.

Hujan kritik dialamatkan kepada Lukaku musim lalu. Total 15 gol di semua kompetisi dinilai terlalu minim buat pemain yang mengemas 27 gol pada 2017/18.

Tak cuma dicap kehilangan naluri seorang striker, Lukaku si lone striker dalam pola 4-2-3-1 Manchester United juga dianggap kegemukan sehingga lambat menyerang lawan atau kerap kehilangan bola.

Conte sejauh ini menyelamatkan kariernya. Diduetkan dengan Lautaro Martinez, Lukaku malah tampak garang. Lecce dan Cagliari merasakan masing-masing satu gol dari penyerang asal Belgia itu.

Inter Milan tentu berharap tangan dingin Antonio Conte terus memengaruhi setiap pemain sehingga dapat mengakhiri 2019/20 dengan trofi.

Serie A ItaliaInter MilanAntonio ConteRomelu LukakuAndrea RanocchiaAntonio CandrevaLiga Italia

Berita Terkini