Ketika Marko Simic Justru Jadi ‘Titik Lemah’ Bagi Persija di Liga 1 2019
INDOSPORT.COM – Siapa sangka usai menjadi juara Liga 1 musim lalu, Persija Jakarta kini tengah terpuruk di zona degradasi yang mana penyerang andalan, Marko Simic justru menjadi salah satu ‘titik lemah’.
Dengan hanya mengumpulkan 14 poin dari 15 laga, Persija Jakarta kini harus tertahan di peringkat ke-17 yang mana itu adalah zona degradasi. Sungguh ironis mengingat status Persija Jakarta adalah juara bertahan tapi kini justru terjun bebas.
Banyak pengamat sepak bola pun mencoba untuk mencari tahu bagaimana fenomena unik sebuah tim juara bertahan dapat terjun bebas hanya dalam kurun waktu kurang dari setahun. Ternyata setelah ditelisik, Marko Simic seakan terlihat seperti menjadi suatu titik lemah.
Mungkin terdengar aneh karena Simic saat ini justru ada di posisi kedua dalam daftar top skor dengan torehan 12 gol. Tapi percaya atau tidak kehadiran Simic sejatinya justru menjadi ‘titik lemah’ bagi Persija Jakarta di Liga 1 2019, bagaimana bisa?
1. Ketergantungan Terhadap Simic âMenyesatkanâ Persija Jakarta
Memang benar Simic adalah andalan di mana ia mampu mencetak 12 gol dari total 16 milik Persija Jakarta. Tapi sadarkah anda kalau statistik itu justru mengkhawatirkan karena Simic begitu mendominasi torehan gol yang dapat ‘menyesatkan’ Persija.
Bisa dibayangkan bagaimana jika Simic harus absen atau sesederhana dimatikan oleh pertahanan lawan, apakah Persija Jakarta dapat mencetak gol? Setidaknya jika Simic dimatikan, Persija akan kehilangan sumber golnya sebesar 75%.
Tanda-tanda itu sudah dapat kita lihat dalam 3 laga terakhir di mana Persija Jakarta selalu gagal mencetak satu gol pun karena Simic berhasil dimatikan.
3 laga terakhir Persija tersebut bahkan berakhir dengan dua kekalahan dari Perseru Badak Lampung FC dan Persipura Jayapura.
Sebenarnya tidak masalah jika Simic begitu mendominasi torehan gol Persija asalkan pemain lainnya dapat muncul juga sebagai sosok pengganti untuk sekadar mencetak gol kemenangan.
Masalahnya di Liga 1 2019, tercatat hanya ada 5 pemain Persija saja yang mampu mencetak gol termasuk Simic.
Coba kita bandingkan dengan Liga 1 2018 saat Persija juara, mereka memiliki 15 pemain lain yang siap mencetak gol ketika Simic sedang mandul. Memang Simic patut diandalkan untuk mencetak gol, tapi pemain lain pun perlu untuk memberi kontribusi itu.
Jika tidak, pintu Liga 2 bakal memanggil Persija Jakarta untuk turun kasta dan itu tentu sebuah hal yang sangat ironis.
Jadi di putaran kedua ini, pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos perlu mencari sumber gol selain Simic sebelum degradasi ke Liga 2 menjadi ganjaran tim Macan Kemayoran di akhir musim ini.