Rekam Jejak Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia: Mengulang Sejarah 90-an
INDOSPORT.COM – Jelang perhelatan babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020, menarik untuk mengupas perkembangan skuat muda Timnas Indonesia di ajang kompetisi sepak bola tertinggi se-Asia tersebut.
Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam grup G dalam babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020, yang berlangsung pada 16-22 September 2019.
Timnas Indonesia memang tergabung dengan sejumlah lawan kuat seperti Timnas China U-16, Filipina U-16, Brunei Darussalam U-16, dan Kepulauan Mariana Utara U-16. Namun, skuat besutan Bima Sakti telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ajang bergengsi ini.
Setelah berhasil meraih peringkat ketiga dalam kompetisi Piala AFF U-16 2019 lalu, Timnas Indonesia U-16 langsung menjajal dua kompetisi internasional, yakni U-16 Elite Football Tournament 2019 di Myanmar dan U-16 Four Nations Tournament 2019 di Qatar.
Berbekal pengalaman internasional tersebut, Bima Sakti optimistis anak asuhnya bisa memberikan prestasi di ajang kualifikasi AFC Cup U-16, dan melanjutkan langkah mereka di Piala Asia U-16 2020 mendatang.
Kiprah Timnas U-16 di Piala Asia memang bukan hal baru. Dalam sejarah perkembangan sepak bola Tanah Air, Timnas U-16 sempat berprestasi di kancah Asia. Sayangnya prestasi tersebut mengalami kemunduran di beberapa waktu terakhir.
Sejak Piala Asia U-16 pertama kali diselenggarakan di Qatar pada tahun 1985 lalu, Indonesia sudah turun di edisi tahun kedua tahun 1986, meski saat itu hanya bertahan hingga babak penyisihan grup.
1. Timnas Indonesia U-16 Hampir ke Piala Dunia U-17 2019
Dua tahun berselang, Timnas Indonesia U-16 masih berjuang di babak penyisihan grup. Hingga pada musim selanjutnya di tahun 1990, saat Thailand bertindak sebagai tuan rumah, Garuda Muda sukses melaju ke babak semifinal dan meraih peringkat keempat.
Prestasi Timnas Indonesia U-16 di tahun 1990 merupakan yang tertinggi hingga kini dalam kompetisi Piala Asia U-16, dan belum pernah terulang di beberapa edisi Piala Asia selanjutnya.
Sejatinya Timnas Indonesia U-16 sempat hampir mengulang kejayaan tahun 1990 pada tahun 2018 lalu, ketika Bagus Kahfi dan kawan-kawan berhasil melaju ke babak perempatfinal Piala Asia U-16 2018, di mana Malaysia bertindak sebagai tuan rumah.
Sayangnya saat itu Timnas U-16 tersingkir saat menghadapi Australia U-16 dengan skor tipis 2-3, dan gagal melaju ke perhelatan Piala Dunia U-17 2019 di Brasil. Praktis, skuat besutan Fakhri Husaini harus pulang dengan lapang dada dan berharap pada skuat Timnas U-16 generasi selanjutnya.
Kini di bawah asuhan pelatih Bima Sakti, mampukah Timnas U-16 mengulang kejayaan tahun lalu, menembus babak kualifikasi sebagai juara grup, dan melaju ke kompetisi Piala Asia U-16 dengan status sebagai tim unggulan?