Tak Meyakinkan di Awal Liga Inggris, Sudahkah Saatnya Arsenal Pecat Unai Emery?
INDOSPORT.COM – Hanya mampu meraih 2 kemenangan dari 5 laga awal Liga Inggris tampaknya mulai membuat suporter Arsenal mulai gerah dan meminta agar Unai Emery dipecat?
Teranyar, Arsenal secara mengejutkan ditahan imbang oleh Watford yang baru saja dilatih oleh pelatih baru, Quique Sánchez Flores. Bermain di kandang Watford, Arsenal yang sempat unggul 2-0 di babak pertama, harus berbagai poin usai imbang 2-2.
Hasil imbang itu memperpanjang rekor Arsenal tidak pernah menang lagi menjadi 3 laga di Liga Inggris. Sebelumnya, Arsenal menelan kekalahan dari Liverpool (1-3) dan ditahan imbang 2-2 oleh Tottenham Hotspur.
Akibatnya, Arsenal pun kini tertahan di peringkat ketujuh dalam klasemen sementara Liga Inggris. Melihat tim kesayangannya tengah tertatih-tatih, suporter Arsenal pun mulai menyuarakan permintaan agar Unai Emery dipecat.
Seusai laga Watford vs Arsenal berkesudahan 2-2, seketika tagar Unai Out membanjiri media sosial Twitter. Para suporter Arsenal itu berpendapat bahwa Arsenal di bawah rezim Unai Emery sejak musim lalu, masih belum menunjukan perkembangan positif.
Padahal di bursa transfer tadi, Arsenal telah jor-joran dalam merekrut pemain bintang seperti Nicolas Pepe, David Luiz, dan Dani Ceballos (pinjaman). Namun tampaknya peforma tim belum selaras dengan belanja besar-besaran Arsenal.
Lantas apakah peforma tak meyakinkan Arsenal di awal musim Liga Inggris dapat disudahi dengan memecat Unai Emery dari kursi pelatih?
1. Inkonsistensi Arsenal Merupakan Salah Unai Emery?
Sebelum membahasnya lebih jauh, ada data statistik yang perlu anda tahu bahwa di laga Watford vs Arsenal terjadi suatu anomali. Biasanya, Arsenal akan bermain menyerang sedangkan Watford akan bertahan mati-matian.
Tapi yang terjadi semalam adalah kebalikannya di mana Watford mendominasi jalannya pertandingan sejak babak kedua (ball possession dengan 53%:47%). Dari jumlah tembakan pun Arsenal kalah jauh.
Watford melepaskan total tembakan sebanyak 31 kali (10 on target) berbanding 7 milik Arsenal (4 on target). Tak hanya itu, akurasi operan Watford juga lebih baik dari Arsenal dengan perbandingan 88% berbanding 82%.
Bisa dikatakan cukup beruntung Arsenal masih bisa menahan imbang Watford, suatu ironi? Jelas sebuah ironi mengingat Watford adalah tim Liga Inggris yang saat ini tengah berada di dasar klasemen sementara Liga Inggris dengan catatan belum pernah menang.
Tentu ada sebuah masalah di lini pertahanan Arsenal yang digalang oleh David Luiz dan Sokratis Papasthopoulos. Bagaimana bisa mereka memberikan kesempatan pada Watford (tim papan bawah) melepakan ancaman sebanyak 31 kali?
Itu masalah pertahanan, ternyata lini serang Arsenal yang selama ini dikatakan merupakan salah satu yang termewah di Liga Inggris juga perlu mendapat sorotan. 4 dari 5 laga terakhir Arsenal, mereka selalu kalah dalam hal jumlah tembakan.
Mulai dari duel melawan Newcastle United (8-9), Burnley (15-18), Liverpool (8-25), hingga Watford (7-31). Memang total tembakan hanyalah sekadar angka statistik saja karena yang terpenting adalah bisa atau tidak mencetak gol.
Tapi tetap saja, sebagai tim yang memiliki lini serang paling menakutkan di Liga Inggris seharusnya bisa memberikan ancaman ke gawang lawan lebih banyak lagi. Lantas apa dosa Unai Emery hingga dirinya sampai minta dipecat?
Khusus untuk pertandingan tadi malam, sangat jelas terlihat kalau Unai Emery melakukan blunder dalam pergantian pemain. Blunder itu adalah mengganti dua gelandang kreatif (Dani Ceballos dan Mesut Ozil), padahal Arsenal hanya unggul tipis.
Setelah Ozil dan Ceballos tidak ada di lapangan, Watford langsung mengambil alih jalannya pertandingan hingga akhirnya mereka menyamakan skor. Pergantian pemain yang boleh dikatakan cukup konyol itulah yang memancing amarah suporter Arsenal.
Tapi apakah itu menjadi alasan kuat Unai Emery harus ditendang oleh Arsenal? Jika kita berpikir dengan kepala dingin, sesungguhnya ini masih awal musim yang artinya Arsenal masih ada kesempatan untuk bangkit.
Masih ada 33 laga lagi yang bisa diperjuangkan dengan catatan Unai Emery memperbaiki peforma Arsenal. Terlebih target besar Arsenal sesungguhnya hanyalah berada di 4 besar, sesuatu yang masih bisa diupayakan oleh Unai Emery.
Mungkin jika sampai bulan Desember nanti, Arsenal masih inkonsisten, ide memecat Unai Emery dapat dipertimbangkan kembali.
Bagi Unai Emery sendiri, ia harus memanfaatkan sisa laga untuk mengantarkan Arsenal ke 4 besar atau memenangi 1 dari 3 trofi (Liga Europa / Piala FA / Piala Liga) sebelum palu pemecatan menghampiri dirinya.