Rekam Jejak Edson Tavares, Pelatih Eks Liga Jepang yang Dikaitkan dengan Persija Jakarta
INDOSPORT.COM - Setelah secara resmi memecat Julio Banuelos, Persija Jakarta dikaitkan dengan pelatih eks Liga Jepang, Edson Tavares. Berikut rekam jejaknya.
Pelatih asal Spanyol Julio Banuelos secara resmi didepak Persija Jakarta setelah kalah 0-1 dari Bali United di pekan ke-19 Liga 1 2019, Kamis (19/09/19).
Tak lama setelah itu, di media sosial muncul rumor pelatih pengganti yang siap didatangkan Persija Jakarta menggantikan Banuelos. Salah satunya adalah pelatih asal Brasil, Edson Tavares.
Nama Edson Tavares memang masih sangat asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia, karena memang dirinya belum sekalipun menukangi klub tanah air di Liga Indonesia.
Namun meski begitu, Edson Tavares ternyata sudah malang melintang di kompetisi Asia, mulai dari Asia Tenggara, sampai terakhir memimpin klub asal Liga Jepang, Yokohama FC.
Perjalanan karier Edson Tavares
Lahir di Rio de Janeiro, Brasil, 10 Juni 1956, Edson Tavares justru mengawali karier kepelatihannya jauh di Swiss bersama FC Fribourg yang bermain di kasta kelima di tahun 1982.
Sempat hijrah ke klub Tunisia Stade Soussien, karier kepelatihan Edson Tavares mulai sampai level tertinggi setelah dirinya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Jordania di tahun 1986.
Di tahun 1989, jabatan prestisius sebagai asistant pelatih di Timnas Chile sempat diemban Edson Tavares, meski hanya selama dua bulan. Sebelum akhirnya kembali ke Asia bersama klub Arab Saudi Al Hilal. Hanya setahun, Edson Tavares kembali berpindah klub, menuju klub Uni Emirate Arab Al-Salmiya.
Di sana selama dua tahun, tanah Vietnam menjadi labuhan selanjutnya Edson Tavares, sebagai pelatih kepala Timnas. Tak sampai setahun, Edson Tavares memutuskan hijrah ke Liga China.
Beberapa klub sempat dilatihnya disana. Mulai dari GZ Matsunichi, SC Quanxing, Shenzen FC, hingga CQ Lifan dipimpinya. Sebelum akhirnya kembali ke Timnas Vietnam di tahun 2004.
Sebagai pelatih yang kaya pengalaman, karier Edson Tavares memang tak pernah bertahan lama. Dengan beberapa klub setelahnya seperti Americano-MA, Sepahan, Americano-MA, Oman U19, SZ Asia Travel, Haiti dan Nova Iguacu, dirinya juga hanya bertahan dalam hitungan setahun bahkan beberapa bulan.