Provokasi Tak Jelas, Kepulangan Aremania Diwarnai Lemparan Kerikil
INDOSPORT.COM - Teriakan provokasi dari kedua suporter membuat situasi pasca laga Persela Lamongan vs Arema FC sempat panas, mengiringi kepulangan Aremania dari Stadion Gelora Surajaya Lamongan.
Awalnya, proses pengawalan Aremania berjalan lancar sejak keluar dari pintu stadion. Puluhan anggota polisi terlihat mengawal lebih dari seribu Aremania berjalan kaki menuju sentra parkir kendaraan motor di sisi selatan stadion.
Namun di tengah perjalanan, keriuhan mulia terjadi. Tak hanya saling hujat, suporter Arema dengan Persela juga terlihat saling lempar batu-batu kerikil yang terhampar di sisi jalan raya Lamongan.
"Ini gara-gara ada teriakan-teriakan tidak jelas dari suporter. Ya takutnya warung saya ini kena," ujar salah seorang penjaga warung yang tepat berada di tengah kerumunan suporter saat ditanyai INDOSPORT.
"Heh wis e wis (sudah sudah). Gak usah bengak bengok maneh (teriak-teriak lagi)," cetus seorang tukang parkir yang menjaga ratusan sepeda motor suporter.
Upaya yang cukup represif dari petugas kepolisian juga turut mengangkat tensi. Suporter Persela yang semakin merangsek ke arah jalan raya, diminta mundur untuk menjauhi kerumunan Aremania.
Beruntungnya, kericuhan kecil itu tidak berlangsung lama. Nyanyian perdamaian kedua suporter menggema dan mampu meredakan situasi hingga rombongan Aremania dijaga aman menuju parkiran yang berisi puluhan bus dan mobil pribadi.