Barito Putera dan Timnas Indonesia: Hubungan Pedang Bermata Dua
INDOSPORT.COM – Potensi sepak bola dari klub Barito Putera seolah tak ada matinya. Klub yang terbentuk pada tahun 1988 itu memang telah berkomitmen untuk memajukan sepak bola Tanah Air melalui kontribusi tim di Timnas Indonesia.
Namun, apa jadinya jika sejumlah pemain bergabung dalam pemusatan latihan Timnas dan meninggalkan klub yang tengah berkompetisi di Liga 1? Itulah yang menjadi derita klub asal Pulau Kalimantan tersebut.
Masih teringat jelas bagaimana Barito Putera sempat menyudahi putaran pertama Liga 1 2018 sebagai pemuncak klasemen, namun perlahan menurun dan tak pernah menang dalam delapan laga berturut-turut, hingga harus mengakhiri kompetisi di peringkat kesembilan.
Salah satu penyebab utama kemerosotan klub adalah hilangnya sejumlah pilar andalan yang bergabung bersama Timnas Indonesia, seperti Hansamu Yama Pranata, Gavin Kwan Adsit, dan Rizky Rizaldi Pora.
“Ini memang diamanahkan oleh Almarhum Abah (Abdussamad Sulaiman HB), tujuan utama Barito Putera didirikan berkontribusi untuk mencetak sebanyak-banyaknya pemain untuk memperkuat Tim Nasional,” sebut manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.
Kini di Liga 1 2019, Barito Putera juga masih menyimpan potensi para pemain Timnas, mulai dari Evan Dimas Darmono, Samsul Arif Munip, Muhammad Riyandi, Rafi Syarahil, Dandi Maulana, serta Yakob Sayuri.
Menariknya, kontribusi Barito Putera untuk Timnas tak hanya berlaku pada skuat senior, melainkan juga dari kelompok umur U-16 dan U-18.
Sebagaimana diketahui saat ini PSSI menyelenggarakan turnamen Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16, U-18, dan U-20 untuk klub peserta Liga 1. Namun tak banyak yang menyadari jika Barito Putera kini menjadi pemucak dari ketiga kompetisi yang tengah berjalan itu.
Tak heran jika banyak penggawa muda Laskar Antasari turut dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia, baik di level U-16 maupun U-18.
Saat ini Alexandro Felix Kamuru dan Aditya Daffa Al Haqi mencuri perhatian dalam penampilan apik Timnas Indonesia U-16 di Piala AFC U-16 2019. Perlu diketahui jika keduanya juga merupakan pemain andalan Barito Putera U-16.
Sementara di Timnas Indonesia U-18, tentu semua penggemar sepak bola mengenal nama-nama seperti Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana, dan Yudha Febrian. Keempat penggawa andalan Fakhri Husaini itu juga tengah terikat kontrak dan bermain untuk Barito Putera U-18.
Selanjutnya, dalam ajang pemberian beasiswa sepak bola bertajuk Garuda Select, dua pemain muda Barito U-16, Yogi Hermawan dan Subhan Fajri akan diberangkatkan ke Inggris untuk menimba ilmu kepada dua pelatih berpengalaman, Dennis Wise dan Des Walker.
Potensi pemain Barito Putera memang tidak ada matinya. Namun, apakah rekor apik ini pantas untuk tim yang saat ini terlunta-lunta di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2019?