Bali United Terdepan, Teco di Ambang Pemecahan Rekor Liga Indonesia Paling Langka
INDOSPORT.COM – Usai membawa Bali United berada di puncak klasemen sementara, Stefano Cugurra Teco kini berada di ambang pemecahan rekor Liga Indonesia paling langka.
Hingga pekan ke-19, Stefano Cugurra berhasil membawa Bali United berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dengan keunggulan poin yang sangat jauh. Bali United diketahui unggul 10 angka atas Tira-Persikabo di posisi 2.
Andai selisih poin tak bisa dikejar oleh tim manapun, maka secara tidak langsung Stefano Cugurra bakal mencetak rekor sebagai pelatih pertama yang mampu mengantarkan Bali United juara Liga 1.
Namun ternyata tak hanya itu saja, ada rekor lainnya yang sedang menanti Teco andai Bali United memang berhasil menjadi juara. Rekor tersebut adalah menjadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Indonesia dengan tiga tim berbeda sejak era profesional (1994-1995).
Sebelumnya seperti yang kita tahu, Teco memang sudah pernah menjuarai Liga 1 musim lalu bersama Persija Jakarta. Ternyata jauh sebelum itu, Teco juga pernah mengantarkan Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia edisi 2004.
Namun bukan menjadi pelatih utama, melainkan Teco saat itu menjabat sebagai pelatih fisik. Pelatih utama Persebaya Surabaya sendiri saat itu diemban oleh Jacksen F. Tiago, tapi sedikit banyak ada andil Teco di balik keberhasilan Persebaya jadi juara terutama menyoal fisik.
Oleh karena itu, andai Liga 1 musim ini berhasil dimenangi oleh Teco bersama Bali United, maka ia berhak menyandang pemecah rekor paling langka di Liga Indonesia. Pasalnya sejauh ini, masih belum ada yang mampu memecahkan rekor itu.
Hingga saat ini, rekor tersebut hanya terhenti di pelatih yang sanggup menjuarai Liga Indonesia sebanyak di dua klub berbeda. Jika bicara rekor tersebut, maka akan didapatkan banyak pelatih yang seperti itu.
Henk Wullems
Pertama ada Henk Wullems yang tercatat pertama kali berhasil mengantarkan Bandung Raya juara Liga Indonesia musim 1995-1996. Saat itu, Bandung Raya berhasil mengalahkan PSM Makassar di partai puncak dengan skor 2-0.
Uniknya, 4 tahun berselang, Henk Wullems justru seakan seperti mengobati sakit hati PSM Makassar dengan mengantarkan mereka sebagai juara Liga Indonesia usai menang 3-2 atas Pupuk Kaltim di final. Henk Wullems saat itu menjabat sebagai direktur teknik.
Namun begitu, tetap saja sedikit banyak ada andil atau masukan dari Henk Wullems untuk Syamsuddin Umar yang menjadi pelatih kepala PSM Makassar. Sayang setelah itu, Henk Wullems gagal menambah gelar juara Liga Indonesia lagi.
Jacksen F. Tiago
Lalu ada nama Jacksen F. Tiago yang tercatat sebagai pelatih yang pernah menjuarai Liga Indonesia di dua klub berbeda. Gelar Liga Indonesia pertama yang didapat oleh Jacksen F. Tiago didapatkan saat masih menangani Persebaya Surabaya pada Liga Indonesia 2004 bersama Teco.
Lalu klub kedua yang berhasil diantarkan menjadi juara Liga Indonesia adalah Persipura Jayapura. Tim mutiara hitam bahkan berhasil menjadi juara Liga Indonesia sebanyak tiga kali pada edisi 2008-2009, 2010-2011, dan 2012-2013.
Jacksen F. Tiago sempat menangani Barito Putera tapi sayang dirinya gagal membawa Laskar Antasari menjuarai Liga Indonesia. Sehingga kini ia kembali ke Persipura Jayapura dengan target membawa tim mutiara hitam juara Indonesia lagi.
Rahmad Darmawan
Terakhir ada Rahmad Darmawan yang juga masuk dalam jajaran pelatih yang memenangi gelar Liga Indonesia bersama dua klub berbeda. Rahmad Darmawan memenangi gelar Liga Indonesia pertama kali bersama Persipura Jayapura pada musim 2005.
Sedangkan yang gelar kedua didapatkan Rahmad Darmawan pada Liga Indonesia 2007-2008 bersama Sriwijaya FC. Di musim ini pun Rahmad Darmawan berpeluang juara lagi bersama Tira-Persikabo asal mampu mengejar perolehan poin Bali United.
Memang masih terlalu dini mengucapkan selamat untuk Bali United sebagai juara Liga 1, tapi setidaknya Stefano Cugurra Teco kini sudah berada di ambang rekor paling langka di Indonesia sebagai juara di 3 klub berbeda, mampukah terlaksana?