Komparasi 11 Terbaik Timnas Indonesia U-16 Era Bima Sakti dan Fakhri Husaini, Mana Lebih Garang?
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-16 era Bima Sakti baru saja memastikan diri lolos ke Piala Asia U-16 2020 mendatang dengan status runner-up terbaik.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada laga terakhir menghadapi China U-16, Timnas Indonesia U-16 berhasil mencatat hasil imbang tanpa gol.
Sebelum menghadapi China di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Timnas Indonesia juga telah menunjukkan kegarangannya di depan gawang lawan.
Bagaimana tidak, dari empat pertandingan yang sudah dilakoni sepanjang babak kualifikasi, Timnas Indonesia berhasil cetak gol sebanyak 27 gol dan hanya kebobolan sekali saja.
Tentu saja, dengan penampilan gemilang anak-anak asuhan Bima Sakti dan mengamankan tiket lolos ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain, mereka kini mendapat banyak sanjungan dari para pecinta sepak bola Indonesia.
Melihat Timnas Indonesia U-16 tampil fantastis seperti ini, mengingatkan kita pada skuat yang dilatih oleh Fakhri Husaini di tahun 2018 lalu.
Ya, saat masih dilatih Fakhri Husaini, Timnas Indonesia U-16 yang dulu diisi oleh Bagus Kahfi cs memang berhasil mengharumkan bangsa.
Oleh karena itu, sangatlah menarik untuk dibahas komparasi 11 terbaik antara Timnas Indonesia era Bima Sakti dan Fakhri Husaini, mana yang lebih garang. Berikut INDOSPORT coba bahas untuk Anda.
1. Komparasi 11 Terbaik Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini vs Bima Sakti
Kita mulai dari Timnas Indonesia U-16 era Fakhri Husaini sebagai pelatih pada tahun 2018 lalu. Saat itu, Timnas Indonesia U-16 banyak sekali yang menyanjung apalagi setelah turnamen puncak mereka, Piala Asia U-16 2018.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-16 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018 dengan menaklukkan Thailand di babak final. Gelar pertama untuk Indonesia, sejak kompetisi pertama kali bergulir pada 2002 silam.
Sementara untuk Piala Asia U-16 2018, Timnas Indonesia U-16 era Fakhri Husaini harus puas hanya mencapai babak perempatfinal. Mereka kalah 2-3 dari Australia dan gagal memastikan diri ke Piala Dunia U-20 2019.
Setiap pelatih punya starting XI terbaiknya, begitu juga Fakhri Husaini. Kita mulai dari kiper, Ernando Ari yang memang dipercaya di kompetisi Piala AFF U-16 2018, Piala Asia U-16 2018.
Begitu juga dengan barisan pertahanan, yang kala itu diisi oleh Yudha Febrian, Komang Teguh, Fadilah Nur Rahman dan Bagus Kaffa. Pertahanan Indonesia sangatlah kuat saat itu di dua kompetisi Asia.
Di Piala AFF U-16 2018, Timnas Indonesia U-16 berhasil hanya kebobolan empat gol dari tujuh pertandingan yang mereka lakoni. Sebanyak 23 gol juga dicetak oleh lini depan Garuda Muda saat itu.
Saat itu, lini serang Timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini diperkuat oleh para penyerang masa depan Timnas Indonesia. Seperti trio yang diandalkan saat itu, Sutan Zico, Bagus Kahfi dan Mochammad Supriadi.
Sepanjang Piala AFF U-16 2018 lalu, Bagus Kahfi bahkan menjadi top skor kompetisi dengan total sebanyak 14 gol. Lini serang yang subur, juga disokong dengan kreativitas dan pergerakan para gelandang.
Tiga gelandang yang jadi andalan Fakhri Husaini saat itu bisa disebut adalah Andre Oktaviansyah, sang kapten David Maulana dan Brylian Aldama.
Starting XI Timnas Indonesia U-16 era Bima Sakti
Timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti baru saja memastikan tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 mendatang. Belum tahu mampukah mereka menyaingi prestasi kakak-kakak senior mereka di Piala Asia U-16 2020 mendatang.
Untuk Piala AFF U-15 2019 yang digelar di Thailand pada awal Agustus kemarin, sangat disayangkan Bima Sakti harus puas melihat anak-anak asuhnya hanya meraih tempat ketiga.
Padahal saat itu, Timnas Indonesia U-16 tampil cukup gemilang dengan total mencetak 15 gol dan hanya kebobolan dua gol saja. Tapi kekalahan dari Thailand di semifinal, membuat mereka hanya raih tempat ketiga saja.
Sementara untuk Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 yang baru saja berakhir, Timnas Indonesia tampil ganas dengan total 27 gol hanya dalam empat pertandingan saja.
Dilihat dari ajang terakhir yang mereka ikuti, Bima Sakti terbukti memiliki andalannya. Mulai dari kiper, I Made Putra Kaicen yang tampil bersinar dengan hanya kebobolan satu gol saja.
Sementara di depan kiper, empat pemain di barisan pertahanan juga sangat kompak sepanjang Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Dimulai dari Felix Kamuru, Marcell Januar Putra, Dimas Pamungkas dan Alfin Lestaluhu.
Sementara ke tengah, ada tiga gelandang yang sering diandalkan Bima Sakti. Yaitu Marselino Ferdinan, Aditiya Daffa dan Resa Aditya Nugraha yang rajin naik untuk membantu lini serang Timnas Indonesia U-16.
Bahkan Marselino Ferdinan, memepet striker Timnas Tajikistan U-16, Abdulfatohi Khudoidodzoda (8 gol) di puncak daftar top skor sementara Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Tujuh gol telah dilesakkan Marselino untuk Timnas U-16.
Sementara untuk lini serang, striker yang diandalkan sebagai tumpuan serangan Timnas Indonesia U-16, Ahmad Athallah Raihan juga moncer dengan torehan enam golnya. Athallah dibantu oleh dua penyerang berkaki cepat, seperti Mochammad Faizal dan Ruy Arianto.
Starting XI Timnas Indonesia U-16 2019: I Made Putra Kaicen; Felix Kamuru, Marcell Januar, Dimas Pamungkas, Alfin Lestaluhu; Marselino Ferdinan, Aditiya Daffa, Resa Aditya Nugraha; Mochamad Faizal, Ahmad Athallah, Ruy Arianto
Permainan Timnas Indonesia U-16 era Fakhri Husaini memang sangat menghibur pada tahun lalu. Tapi kita harus ingat, semangat juang dan enerjik selalu ditunjukkan oleh skuat Timnas U-16 yang kini dilatih oleh Bima Sakti.
Kini, Timnas Indonesia U-16 masih harus membuktikan diri mereka di kompetisi yang lebih bergengsi, yakni Piala Asia U-16 2020 mendatang. Apakah Bima Sakti mampu meningkatkan penampilan tim asuhannya? Semoga saja.