Meski Minoritas, Namun Pemain Muslim Ini Sukses Bersinar di Timnas Israel
INDOSPORT.COM - Meski menjadi minoritas, namun para pemain muslim berikut ini sukses bersinar dan menjadi andalan di Timnas Israel. Siapa sajakah mereka?
Israel sendiri memang merupakan negara yang mayoritasnya penganut agama Yahudi, bahkan World Population Review, menyebut jika 75% penduduk Israel adalah etnis Yahudi, sedangkan 21% merupakan etnis Arab, dan empat persen lain-lain.
Namun meski penganut Islam adalah minoritas di Israel, tak sedikit dari mereka mampu bersinar bahkan menjadi andalan di berbagai sektor termasuk dalam bidang olahraga sepak bola.
Tak cuma sebagai andalan, bahkan ada seorang pemain muslim yang berhasil menjadi kapten dan memimpin para pemain-pemain Yahudi di Timnas Israel untuk meraih kemenangan di pertandingan internasional.
Lantas siapa sajakah para pemain tersebut? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.COM mengulas serta merangkum para pemain Muslim yang sukses bersinar di Timnas Israel.
1. Beram Kayal
Beram Kayal adalah seorang pesepakbola profesional asal Israel. Dia lahir di Kota Jadeidi Makr, sebuah wilayah utara yang hampir seluruh warganya muslim taat, termasuk keluarga Beram Kayal yang keturunan etnis Arab.
Beram Kayal masih aktif membela Timnas Israel. Namanya mulai dikenal ketika babak Prakualifikasi Euro 2012, Kayal menyumbang sebuah gol bagi kesebelasan negaranya kontra Latvia. Negeri Zionis memenangkan laga dengan skor 2-1.
2. Walid Badir
Badir lahir di Kota Kafr Qasim, wilayah perbatasan antara Israel dan Tepi Barat, Palestina yang juga didominasi oleh suku Arab Muslim.
Meski telah pensiun, namun Badir pernah bermain sebanyak 74 kali bersama Timnas Isarael dan mencetak 12 gol. Pada 2006 bahkan mampu menyamakan kedudukan skor ketika kontra Prancis di prakualifikasi Piala Dunia 2006.
3. Bibars Natcho
Bibars Natcho adalah salah satu pemain muslim yang cukup tampil gemilang bersama Timnas Israel, bahkan gelandang dari klub Partizan ini menjadi kapten muslim pertama berdarah Circassian untuk The Blue and Whites.
Bibars Natcho merupakan muslim yang lahir di kota Kfar Kama, Israel dari etnis Aghe (sirkasia). Etnis ini lebih banyak menetap di Rusia dan Turki, tercatat hanya 5000 orang saja yang ada di Israel dari delapan juta penduduk Israel.
Etnis Sirkasia adalah etnis yang mayoritas beragama Muslim sunni. Pada usia 12 tahun, Bibras meninggalkan kampung halamannya untuk bergabung dengan salah satu akademi sepak bola terbesar di Israel, Hapoel Tel Aviv.
Bakatnya pun mampu menarik perhatian pelatih Hapoel Tel Aviv, dan saat umurnya baru menginjak 18 tahun Bibras mampu tampil bersama tim senior Hapoel.
Penampilan gemilangnya pun berlanjut saat memperkuat Timnas Israel, total 62 penampilan mantan gelandang CSKA Moscow ini sukses mencetak dua gol dan memberikan 15 asis.