Juventus Bakal Lepas 3 Pemain di Bursa Transfer Pada Januari 2020
INDOSPORT.COM - Raksasa sepak bola Italia, Juventus, kabarnya siap melepas sampai tiga pemain mereka di bursa transfer Januari 2020 untuk perampingan skuat asuhan Maurizio Sarri.
Pada Liga Italia musim ini, Juventus telah sukses menghuni papan atas klasemen sementara dengan 16 poin, hasil dari lima kali menang dan satu kali imbang. Mereka berada di bawah Inter Milan yang memiliki 18 poin, hasil dari enam kemenangan.
Hal tersebut tidak mengherankan. Pasalnya, klub yang berjuluk Bianconeri itu memiliki banyak pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Aaron Ramsey, Matthijs de Ligt, Gianluigi Buffon, dan lain-lain. Namun, tampaknya pemain yang mereka miliki saat ini terlalu banyak. Jadi, mereka ingin membuang beberapa di antaranya.
Melansir dari laman portal berita olahraga Caught Offside, Juventus dikabarkan siap membuang tiga pemainnya pada bursa transfer Januari 2020. Tiga pemain itu adalah Mario Mandzukic, Mattia Perin, dan Marko Pjaca. Urusan ini akan ditangani oleh direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici.
Pada bursa transfer musim panas 2019, Mattia Perin pernah menjadi incaran klub Liga 1 Prancis, AS Monaco. Akan tetapi, ternyata mereka tidak benar-benar serius untuk memboyongnya ke Prancis. Sehingga, Perin akhirnya tetap bertahan di Turin sampai sekarang.
Sementara itu, Marko Pjaca sendiri memang hampir tidak pernah diberitakan pada musim panas 2019. Namun, ia pernah dipinjamkan dua kali ke Schalke 04 dan Fiorentina pada 2018-2019. Hal ini menjadi bukti bahwa Bianconeri sudah tidak membutuhkan jasanya lagi di musim ini.
Terakhir, Mario Mandzukic saat ini sudah jadi incaran Manchester United yang ingin membenahi lini depan mereka. Di sisi lain, sang pemain juga sudah setuju untuk merapat ke Old Trafford. Jika pihak Setan Merah mampu memberikan penawaran menggiurkan kepada Juventus, proses transfer Mandzukic bisa berjalan lancar.
Dengan perampingan skuat tersebut, Maurizio Sarri berharap Juventus mampu lebih ringan dalam perekonomian (karena mereka tidak lagi membayar gaji para pemain tersebut). Hal ini bisa dimanfaatkan untuk merekrut pemain lain di kesempatan yang akan datang (rencana jangka panjang).