Lawan Uni Emirat Arab, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Jadi Kunci
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia akan sangat berharap pada 4 pemain kunci ini saat menjalani laga hidup mati melawan Uni Emirat Arab dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Kalah dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya dari kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia seketika mengecil. Oleh karena itu, mau tidak mau harus meraih kemenangan di laga tandang lawan Uni Emirat Arab.
Masalahnya Uni Emirat Arab adalah tim terkuat di grup G yang juga berisikan Thailand, Malaysia dan Vietnam itu. Kekuatan Uni Emirat Arab dapat kita lihat saat mereka dengan tenang membalikan keadaan meski telah tertinggal sejak menit pertama oleh Malaysia.
Uni Emirat Arab adalah lawan yang sangat tangguh sehingga pelatih Simon McMenemya hampir pasti akan menerapkan taktik rahasia untuk mengimbangi kekuatannya. Untuk mengimplementasikan taktik itu, Simon membutuhkan 4 pemain ini yang bisa jadi kunci.
Siapa saja? Berikut INDOSPORT hadirkan 4 pemain Timnas Indonesia yang bakal jadi kunci untuk mengalahkan Uni Emirat Arab dengan catatan mereka diturunkan.
1. Yanto Basna
Pertama ada bek Timnas Indonesia yang kini bermain di kompetisi sepak bola strata tertinggi di Thailand, yakni Yanto Basna. Pengalamannya bermain di luar negeri membuat Yanto Basna memiliki ketenangan dan pembacaan bola yang sangat apik.
Kemampuan itu pernah ditunjukan saat Timnas Indonesia dibantai Yordania dalam sebuah laga uji coba terakhir. Memang gawang Timnas Indonesia diberondong 4 gol, tetapi jika bukan Yanto Basna yang berdiri di lini pertahanan, Yordania bisa mencetak lebih banyak gol.
Kebetulan Uni Emirat Arab berada dalam satu kawasan dengan Yordania dan cara bermain mereka mirip-mirip. Yanto Basna yang sudah pernah merasakan pola serangan Yordania seharusnya sudah paham menangani para pemain depan Uni Emirat Arab.
Wawan Hendrawan
Andritany Ardhiyasa memang bisa dikatakan adalah salah satu kiper terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Tapi kebobolan 6 gol dalam 2 laga terakhir melawan Thailand dan Malaysia menunjukan kalau dirinya perlu diistirahatkan sejenak agar bisa kembali maksimal lagi nanti.
Satu nama yang rasanya bisa dicoba untuk menggantikan Andritany adalah kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Penjaga gawang kawakan ini sejatinya sudah diminta oleh penggemar Liga 1 sejak 2 tahun lalu untuk dipanggil Timnas Indonesia, tapi baru sekarang terealisasi.
Alasannya, Wawan Hendrawan memang memiliki reflek, lompatan dan kemampuan mengkomandoi pertahanan yang sangat brilian.
Wawan Hendrawan bisa menjadi kunci di lini pertahanan Timnas Indonesia, hanya saja ada satu masalah baginya yaitu kurangnya pengalaman di level internasional mengingat jika diturunkan, ini akan jadi laga debut.
Manahati Lestusen
Melihat Uni Emirat Arab akan tampil di kandang sendiri, maka sudah dipastikan penguasaan bola akan dipegang tim tuan rumah. Lalu apa yang bisa dilakukan Timnas Indonesia? Simon McMenemy perlu menempatkan gelandang bertahan yang bertipe petarung.
Bukan Zulfiandi yang cenderung elegan, tapi Manahati Lestusen yang memang memiliki determinasi tinggi. Meski berposisi sebagai bek tengah, Manahati cukup bagus juga andai Simon MeMenemy mau menempatkannya sebagai gelandang bertahan.
Gaya bermain yang cenderung keras dari Manahati Lestusen sangat diperlukan Timnas Indonesia untuk memberi perlawanan ke Uni Emirat Arab sejak di lini tengah. Andai Manahati mampu memutus aliran serangan Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia ada peluang untuk menang.
Riko Simanjuntak
Berkali-kali Riko Simanjuntak terlihat mengobrak-abrik pertahanan lawan dalam laga melawan Yordania. Maklum saja dengan postur tubuh menjulang tinggi dari Yordania, itu akan menyulitkan mereka kala melawan Riko yang cepat nan mungil.
Satu kelebihan lain yang dimiliki Riko Simanjuntak untuk menakuti Uni Emirat Arab yaitu gaya main ngotot. Oleh karena itu, peluang Riko Simanjuntak untuk mengacak-acak pertahanan Uni Emirat Arab dengan catatan dirinya diturunkan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.