3 Alasan Pertandingan Liga Inggris Manchester United vs Liverpool Masih Layak Disebut Bigmatch

INDOSPORT.COM - Berikut 3 alasan pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Liverpool masih layak disebut bigmatch.

Dengan perbedaan posisi klasemen Liga Inggris yang cukup jauh dan prestasi klub beberapa musim terakhir, banyak orang yang menilai pertandingan Manchester United vs Liverpool tidak layak lagi disebut bigmatch atau pertarungan besar.

Manchester United kini memang masih terpuruk di peringkat 12 klasemen Liga Inggirs, di saat pimpinan minggu esok (20/10/19), masih nyaman di puncak.

Namun, di luar tantangan ironi buat suporter Manchester United ini, pertandingan klub berjuluk The Red Devils yang melawan Liverpool rasanya masih sangat layak disebut sebagai bigmatch. Apa saja alasannya, berikut dijelaskan dalam INDOSPORT.

1. Gelar Juara

Status bigmatch masih sangat layak melekat di pertandingan Manchester United vs Liverpool karena hingga kini, kedua klub masih merupakan dua klub paling sukses di Inggris.

Ukurannya adalah belum ada klub lain yang mampu menyamai capaian gelar juara kedua klub. Manchester United dan Liverpool kini sama-sama telah meraih 42 gelar juara atau trofi di turnamen bergengsi yang mereka ikuti.

Turnamen tersebut mulai dari Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Champions, Liga Europa dan Piala Winner dulu.

Dengan capaian itu, status kedua klub sebagai klub besar tentu tak bisa begitu saja diabaikan, sekalipun kondisi salah satu di antara mereka sedang terpuruk saat ini.

2. Sejarah Rivalitas

Alasan selanjutnya adalah bahwa kebesaran laga Manchester United vs Liverpool terbentuk dari rivalitas tinggi yang tertanam lama. Itu membuat laga kedua klub di Liga Inggris esok hari (20/10/19) juga masih layak disebut bigmatch.

Rivalitas tinggi antara Manchester United vs Liverpool terbentuk bahkan bukan hanya dari lapangan hijau. Lebih dari itu juga berlandaskan rivalitas dua kota besar di Inggris dalam hal ekonomi dan industri.

Rivalitas antara kota Liverpool dan Manchester tersebut sudah terbentuk sejak akhir abad ke-18, di mana kedua kota yang berada di Barat Laut Inggris itu saling bersaing sebagai pemegang posisi penting dalam perkembangan ekonomi dna industri di Utara Inggirs.

Persaingan masyarakat kedua kota tersebut secara langsung berimplikasi di lapangan hijau lewat keberadaan Manchester United dan Liverpool yang secara konsisten terus bersaing di kasta tertinggi sepak bola Inggris dengan berbagai prestasinya.

3. Suporter

Basis suporter yang kuat adalah alasan berikutnya bahwa laga Manchester United vs Liverpool masih sangat layak disebut sebagai bigmatch.

Baik Manchester United maupun Liverpool kini masih masuk ke dalam deretan 10 klub dengan suporter terbanyak di dunia. Menurut data tahun 2017, Manchester United memimpin di peringkat pertama dengan jumlah berkisar 750 juta suporter di seluruh dunia. Sementara Liverpool ada di urutan tujuh dengan jumlah sekitar 85 juta suporter mendukung mereka di seluruh dunia.

Jumlah tersebut belum lagi didukung survey Barclays pada musim 2018/19, yang menempatkan suporter Liverpool sebagai pendukung paling berisik seantero Inggris (dalam laga kandang dan tandang). Di saat Manchester United ada di urutan keempat dalam laga kandang dan kedua dalam laga tandang.

Dengan tiga alasan di atas, maka masih sangat pantas bahwa laga Manchester United vs Liverpool di Liga Inggris 2019/20, Minggu (20/10/19) disebut sebagai laga bigmatch pekan ini.