Profil Calon Ketua Umum PSSI: Vijaya Fitriyasa, Siap Cari Pengganti Simon McMenemy
INDOSPORT.COM – Vijaya Fitriyasa masuk dalam daftar calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Berikut profil singkat Vijaya, yang siap cari pengganti Simon McMenemy.
Komite pemilihan telah meloloskan delapan nama sebagai calon ketua umum PSSI dan masuk dalam Surat Keputusan (SK) nomor 3/10/2019 tentang Daftar Calon Sementara Ketum PSSI.
Dari kedelapan nama itu, Vijaya Fitriyasa masuk ke dalam salah satunya. Meski tidak setenar La Nyalla Matalitti dan Iwan Bule, namun namanya juga cukup diperhitungkan.
Bahkan banyak yang menilai bahwa pemiliki klub Jakarta United dan Persis Solo tersebut bakal menjadi ‘Kuda Hitam’ dalam pemilihan Ketua Umum PSSI hingga empat tahun mendatang.
Mengenal Sosok Vijaya Fitriyasa dan Visinya
Vijaya merupakan orang yang sudah berpengalaman di dunia bisnis. Terhitung, lebih dari 5 perusahaan pernah ia pimpin sejak tahun 1999 silam sampai sekarang.
Tak hanya piawai dalam memimpin perusahaan, Vijaya juga memiliki pengalaman berharga dengan dunia Organisasi. Sejak 2002 silam, ia telah masuk ke dalam tiga organisasi.
Beberapa organisasi tersebut adalah Pusat Badan Kejuruan Mesin, Persatuan Insinyur Indonesia (2002-2004), Dewan Tani Indonesia (2008-2012), dan Asosiasi Pemasok Batubara dan Energi Indonesia (2012/2014).
Keputusannya untuk mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, tak terlepas dari pengalamannya di persepakbolaan Indonesia.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Vijaya merupakan seorang pemiliki klub Liga 2 (Persis Solo) dan Liga 3 (Jakarta United). Ia telah mengakuisisi 70 persen saham Persis Solo.
Selain berpengalaman di sepak bola Indonesia, Vijaya juga sangat prihatin dengan jebloknya penampilan Timnas Indonesia, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Saya sedih dan prihatin dengan kondisi PSSI saat ini. Kita sama-sama tahu prestasi Timnas kita jeblok, dari laga awal pra kualifikasi Piala Dunia kalah berturut-turut gak pernah menang," bukanya.
Dirinya ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap PSSI, dengan cara system good government yang transparan. Dengan begitu, tak ada lagi yang bertanya kemana uang denda yang dibayarkan klub.
"Setelah federasi bagus, Timnas kita akan memperbaiki materi pemainnya, mendatangkan pelatih mahal dan terkenal tak jaminan menghasilkan Timnas yang bagus kalau materinya tak diperbaiki.
“Saat ini ada kesenjangan antara tim junior dan senior, ini karena kita tak ada kesinambungam antara junior dan senior," lanjutnya.
Jika beberapa langkah di atas sudah diselesaikan, maka Vijaya pun bakal mendatangkan pelatih berkualitas untuk menggantikan Simon McMenemy di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
"Pemain junior harus terus dibina sampai senior kalau materi sudah diperbaiki baru kita datangkan pelatih berkualitas untuk mengatur taktik dan strategi," tutupnya.
Harapan pecinta sepak bola Indonesia pun hanya satu, siapapun Ketua Umum PSSI yang terpilih, bisa membangkitkan pamor Timnas Indonesia dan menjuarai ajang-ajang prestisius.