Chris Smalling dan Penalti Kontroversial, Gagalkan Kemenangan AS Roma
INDOSPORT.COM - Chris Smalling dan penalti kontroversial yang gagalkan kemenangan AS Roma di Stadion Olimpico pada pekan ke-3 Grup J Liga Europa 2019-2020 kontra Borussia Monchengladbach, Jumat (25/10/19) dini hari WIB.
AS Roma harus rela berbagi angka atas tamunya Borussia Monchengladbach. Sempat unggul 1-0 sampai babak injury time melalui gol Nicolo Zaniolo (32'), Roma harus kebobolan pada menit 90+5 lewat penalti yang dieksekusi oleh Lars Stindl.
Dengan hasil ini, AS Roma masih memimpin klasemen Grup J dengan 5 poin. Sementara Monchengladbach masih terbenam di dasar klasemen dengan dua poin.
Di awal laga, Monchengladbach mampu menekan pertahanan tuan rumah AS Roma dengan serangan-serangan berbahaya. Sayang, mereka masih belum bisa menciptakan gol.
Menit ke-32, AS Roma berhasil mencetak keunggulan lebih dulu lewat tandukan Nicolo Zaniolo memanfaatkan umpan dari Jordan Veretout.
Keunggulan 1-0 AS Roma terus bertahan hingga pertandingan memasuki injury time. Tapi kesialan terjadi saat kemelut di depan gawang Pau Lopez.
Ya, saat tandukan Nico Eveldi yang diblok oleh Chris Smalling dengan muka. Namun wasit pertandingan melihat itu sebagai pelanggaran handball oleh Smalling dan membuat Monchengladbach mendapat hadiah penalti.
Benar saja, Lars Stindl tanpa kesulitan berhasil mengeksekusi tendangan penalti tersebut dan membuat AS Roma vs Monchengladbach berakhir dengan skor imbang 1-1.
Penalti Kontroversial di Laga AS Roma vs Monchengladbach
Banyak yang mempertanyakan keputusan wasit pertandingan yang memberi hadiah penalti kepada Monchengladbach, terutama fans AS Roma. Jika dilihat tayangan ulang, tangan Smalling memang tak ada sedikit pun menyentuh bola.
Saat pertandingan usai, semua pihak baik itu dari AS Roma atau Borussia Monchengladbach pun mengomentari keputusan wasit atas tendangan penalti tersebut.
Seperti yang diakui oleh pelatih Monchengladbach, Marco Rose yang secara mengejutkan mengaku bahwa wasit telah salah memberikan timnya hadiah penalti.
"Tak ada handball, itu jelas. Tapi itu sudah terjadi, seperti gol Zaniolo ke gawang kami yang berbau offside," ucap Rose dalam konferensi pers usai laga.
Memang sesaat setelah wasit memutuskan penalti untuk Monchengladbach, para pemain AS Roma langsung mengelilingi wasit dan protes akan keputusan itu. Usai laga, Edin Dzeko menjadi salah satu yang vokal tentang kontroversi ini.
"Ini kesalahan yang serius dan tak seharusnya terjadi di kompetisi setinggi Liga Europa. Keputusan itu mengubah hasil pertandingan dan tentu saja situasi tim di ruang ganti," keluh Dzeko dilansir dari Sky Sport Italia.
Belum lagi dari pernyataan resmi yang baru saja dirilis oleh AS Roma lewat akun sosial media Twitter mereka. Disebutkan wasit pertandingan, Willie Collum telah mengaku salah.
"Manajemen AS Roma berbicara kepada panpel pertandingan dan mereka mengaku bahwa keputusan wasit memberikan penalti adalah kesalahan. Kami menghormati dan berterimakasih kepada mereka atas kejujuran dan sekarang kami fokus pada laga selanjutnya," tulis AS Roma.
Pernyataan manajemen AS Roma yang seperti tidak ingin meneruskan permasalahan ini cukup berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh sang pelatih dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Sulit untuk menerima keputusan seperti itu. Semua pemain sedih, hancur. Kami mengendalikan permainan, meski sesekali kesulitan, tapi kami pantas menang. Saya tidak mengerti, wasit bisa seyakin itu dirinya benar," ucap Paulo Fonseca kepada Sky Sport.
Penampilan Smalling Bersama AS Roma
Smalling memang dimainkan oleh Fonseca sejak menit pertama pada pertandingan AS Roma vs Monchengladbach di Liga Europa.
Sepanjang pertandingan AS Roma vs Monchengladbach, Smalling memang tercatat oleh whoscored telah melakukan sebanyak 3 pelanggaran. Yang artinya memang dia bermain cukup kasar dan cenderung membahayakan gawang timnya sendiri.
Melakukan 3 pelanggaran tapi hanya 2 tackles di sepanjang 90 menit pertandingan, juga sedikit menjelaskan bahwa Smalling melanggar tidak dari tekel keras. Dari tayangan ulang dia beberapa kali memang seperti mendorong pemain lawan.
Dilihat secara keseluruhan, Smalling ternyata punya statistik yang menjelaskan dia harus segera merubah cara bermainnya agar tidak terlalu kasar. Bagaimana tidak, dari 4 laga di Serie A Italia, dia punya rata-rata melanggar lawan sebanyak 1 sampai 2 kali.
Bek yang bermain kasar dan selalu diperingatkan oleh wasit, tentu akan merugikan tim. Karena jika terus-terusan melakukan kesalahan, bisa jadi tim akan menanggung kesalahan bek tersebut, apalagi posisinya bek tengah.
Buktinya bisa kita lihat, AS Roma gagal menang dari Monchengladbach karena permainan kurang rapih dari Smallling di laga debutnya di ajang Liga Europa.