Heboh Anggaran Lem Aibon Rp82,8 M, PSSI Bisa Menggaji Luis Milla 3 Tahun
INDOSPORT.COM - Anggaran lem Aibon dari Pemprov DKI Jakarta senilai Rp82,8 miliar menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Temuan tersebut pertama kali diunggah oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, melalui akun Instagram pribadinya @willsarana.
Ia mempertanyakan pembelian lem Aibon sebesar Rp82,8 miliar oleh Dinas Pendidikan yang hendak diberikan kepada 37.500 murid.
William Sarana yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pada awalnya mempermasalahkan keterbukaan akses dokumen APBD 2020 di situs apbd.jakarta.go.id.
Namun, pembahasan soal anggaran lem Aibon sebesar Rp82,2 miliar justru yang menjadi perbincangan netizen di media sosial hingga menjadi trending topic di Twiter sejak Selasa (29/10/19).
Anggaran Rp82,2 miliar tentu saja bukan nominal yang sedikit. Angka tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain, termasuk ke sepak bola Indonesia.
Andaikan anggaran lem Aibon sebesar Rp82,2 miliar dapat disalurkan ke sepak bola Indonesia, PSSI bisa membayar gaji Luis Milla salama tiga tahun.
Luis Milla belakangan ini disebut bakal kembali melatih Timnas Indonesia. Sebelumnya, pelatih asal Spanyol itu sempat terkendala gaji saat masih menukangi skuat Garuda.
Gaji Luis Milla dan asistennya selama melatih timnas Indonesia adalah Rp2 miliar per bulan atau Rp24 miliar per tahun. Jika PSSI mendapatkan anggaran Rp82,8 miliar, Luis Milla bisa dikontrak selama tiga tahun, itu saja masih cash back Rp10,3 miliar.
Namun, selain menggaji Luis Milla selama tiga tahun, anggaran lem Aibon sebesar Rp82,8 miliar Pemprov DKI Jakarta bisa untuk kebutuhan lain seputar sepak bola Indonesia.
Dengan uang Rp82,8 miliar, Persija Jakarta bisa menyewa Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selama 2 musim. Biaya sewa GBK adalah Rp540 juta dengan uang jaminan Rp1,5 miliar, total Rp2,04 miliar.
Anggaran lem Aibon juga senilai delapan kali harga skuat Bali United sebagai tim termahal di Liga 1 yang menurut Transfermarkt memiliki harga tim 4,23 juta pounds (setara Rp10,6 miliar).
Dana tersebut juga bisa untuk membiayai operasional tim Liga 1 selama kurang lebih dua musim jika mengambil contoh Bhayangkara FC yang menghabiskan Rp40 miliar selama semusim.