Vs Arsenal, Saatnya Liverpool Kembali Lupakan Piala Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Apakah Liverpool akan dengan sengaja menghentikan lajunya di Piala Liga Inggris Carabao Cup saat menghadapi Arsenal di Stadion Anfield, pada Kamis (31/10/19) dini hari nanti.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Anfiled tersebut, tim tamu Arsenal datang dengan catatan kurang impresif ketika berhadapan dengan Liverpool dalam beberapa pertandingan terakhir.
Tercatat Arsenal belum pernah menang dalam lima pertemuan terakhir kontra Liverpool di semua ajang, bahkan pada dua pertandingan terakhir The Gunners kalah dengan jumlah kebobolan hingga delapan kali.
Jika Arsenal datang dengan rekor buruk, lain halnya dengan tuan rumah Liverpool yang berada dalam performa luar biasa di Liga Inggris musim ini. Bahkan, Liverpool kini memuncaki klasemen dengan jarak enam poin dari Manchester City di peringkat kedua.
Liverpool juga mungkin sudah lupa rasanya kekalahan, lantaran kekalahan terakhir yang mereka alami terjadi sangat lama yakni pada 18 September silam saat dibekuk Napoli di penyisihan grup Liga Champions.
Walau Arsenal tengah dalam kondisi tak stabil, namun Liverpool tetap harus waspada akan kebangkitan The Gunners. Pasalnya di pertandingan sebelumnya di Piala Liga Carabao Cup mereka sukses menang besar 5-0 atas Nottingham Forest.
Sementara Liverpool cuma bisa menang dua gol ketika menghadapi tim kasta ketiga Liga Inggris, Milton Keynes Dons pada putaran ketiga Piala Liga Inggris.
Dengan catatan kedua tim pada pertandingan Piala Liga Inggris di babak sebelumnya, nampaknya Liverpool harus dengan sengaja kembali menghentikan laju mereka di kompetisi ini, seperti musim lalu.
Liverpool Harus Lupakan Piala Liga Inggris
Melihat Liverpool yang saat ini sedang memuncaki klasemen sementara Liga Inggris di pekan ke-10 musim ini, dengan mengantongi 28 poin, nampaknya mereka harus bisa mengatur rotasi skuat.
Ya, rotasi skuat memang biasa dilakukan oleh klub-klub Liga Inggris karena banyaknya kompetisi yang mereka ikuti. Apalagi jika mereka juga mengikuti kompetisi Eropa, seperti Liverpool yang merupakan peserta Liga Champions.
Bahkan Liverpool bukan sembarang peserta yang hanya meramaikan Liga Champions, mereka melakoni kompetisi sepak bola terelit di Eropa itu dengan status juara bertahan.
Tentu fokus mereka di Liga Champions minimal bisa kembali masuk ke final di musim ini. Dengan berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris saat ini, juga menjadi pertimbangan untuk Liverpool.
Sejak kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Britania Raya diubah menjadi Liga Inggris pada musim 1992-1993, Liverpool memang belum pernah merasakan gelar juara.
Apalagi Liverpool sejauh musim ini dalam 10 pertandingan, belum terkalahkan dengan catatan 9 kemenangan dan sekali imbang. Tentu momentum ini harus dijaga dengan menjaga para pemain tak cedera.
Mereka juga masih harus berjibaku untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Mereka sudah telan kekalahan sekali dengan skor 2-0 saat bertamu ke markas Napoli di laga perdana Grup E.
Punya dua kompetisi penting yang tentu saja akan ditanggapi dengan serius oleh Liverpool dan Jurgen Klopp, nampaknya Piala Liga Inggris memang harus direlakan lebih awal, untuk kebaikan perjalanan The Reds di sisa musim ini.
Kedalaman Skuat Liverpool
Merelakan Piala Liga Inggris yang terakhir kali mereka juarai pada musim 2011-2012 karena dua kompetisi yang lebih penting, yakni Liga Inggris dan Liga Champions ternyata bukan satu-satunya alasan untuk Liverpool.
Kedalaman skuat Liverpool juga menjadi faktor pertimbangan Jurgen Klopp harus legowo melepas peluang mereka juara di Piala Liga Inggris.
Jika kita lihat komposisi skuat Liverpool mulai dari kiper, di mana hanya Alisson Becker yang tentu menjadi andalan. Sementara di lini pertahanan, Virgil van Dijk masih jadi tumpuan untuk meredam serangan lawan.
Van Dijk secara bergantian dipasang bersama Joel Matip, Joe Gomez dan Dejan Lovren. Di mana ketika salah satu pasangan Van Dijk tidak tampil impresif, pertahanan Liverpool terasa begitu rapuh.
Sementara untuk posisi bek sayap kiri dan kanan, Liverpool mengandalkan Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold hampir di semua pertandingan mereka musim ini.
Tentu ini bukanlah hal yang sehat jika Liverpool tetap ngotot memperjuangkan peluang mereka di Piala Liga Inggris. Untuk gelandang bertahan juga memprihatinkan, dengan Fabinho satu-satunya jadi andalan di posisi ini.
Di lini depan, Liverpool juga terus-terusan memasang trio maut mereka, yaitu Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. Sementara Xherdan Shaqiri, penyerang sayap mereka harus mengalami cedera yang cukup lama.
Melihat para pelapis yang ada di skuat Liverpool saat ini, nampaknya rotasi tak dapat dilakukan oleh Jurgen Klopp. Dari pada tersingkir di babak-babak selanjutnya di Piala Liga Inggris, lebih cepat lebih baik untuk Liverpool.
Jika ingin melepas asa di Piala Liga Inggris, nampaknya pertandingan menghadapi Arsenal dini hari nanti akan jadi waktu yang tepat untuk Liverpool.