x

Tempat Wisata Menarik yang Ada di Sekitar Venue Piala Dunia U-20 2021, Stadion Mandala Krida

Senin, 4 November 2019 14:30 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
Stadion Mandala Krida, Yoyakarta, salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2021.

INDOSPORT.COM - Stadion Mandala Krida diproyeksikan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Berikut tempat wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Stadion Mandala Krida.

Indonesia, resmi diumumkan oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada Kongres FIFA, 24 Oktober 2019 lalu di Shanghai, China. 

Indonesia berhasil mengalahkan Peru yang menjadi saingan utama dalam pencalonan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. 

Baca Juga

Ini adalah kesempatan pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah dari turnamen resmi FIFA. Sedangkan bagi Timnas Indonesia U-20, ini adalah keikutsertaan yang kedua, setelah Piala Dunia U-20 1979. 

Sejak awal pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, PSSI mengusulkan 10 stadion sebagai calon venue. Salah satu stadion yang diusulkan adalah Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. 

Berkaca dari event sepak bola internasional yang digelar di berbagai negara, tempat wisata di sekitar venue atau stadion menjadi salah satu primadona yang dikunjungi banyak orang. 

Contohnya saat Asian Games 2018 lalu, kawasan di sekitar venue setiap harinya dikunjungi ratusan hingga ribuan orang. Hal ini lumrah terjadi, apalagi untuk event sekelas Piala Dunia atau Piala Dunia U-20. 

Tempat-tempat wisata di sekitar stadion bisa menambah pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung, sebelum atau sesudah menyaksikan pertandingan sepak bola. 

Untuk itu INDOSPORT menyajikan beberapa tempat wisata di dekat venue Piala Dunia U-20 2021 yang bisa dikunjungi. Berikut tempat wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Stadion Mandala Krida

Sekilas Tentang Stadion Mandala Krida 

Stadion Mandala Krida Yoyakarta.

Stadion Mandala Krida berlokasi di Kecamatan Umbulharjo dan menurut video resmi PSSI berkapasitas sekitar 34.900 penonton, meski sebenarnya stadion ini belum memiliki single seat. 

Jika nantinya akan dipasang single seat, dipastikan kapasitas stadion akan berkurang. Stadion Mandala Krida sendiri mulai digunakan sejak tahun 1978. 

Stadion Mandala Krida kemudian mengalami renovasi besar sejak tahun 2013 hingga tahun 2019. Akhirnya, pada Januari 2019 lalu Stadion Mandala Krida diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

Saat ini, Stadion Mandala Krida sudah digunakan sebagai kandang oleh PSIM Yogyakarta dan dipakai menggelar turnamen Trofeo Hamengkubuwono yang diikuti oleh PSIM dan Timnas U-23. 

Stadion Mandala Krida sendiri dapat dengan mudah diakses oleh kendaraan karena letaknya tak jauh dari pusat kota, dan tak jauh dari Stasiun Lempuyangan. 

Gembira Loka Zoo 

Kebun Binatang Gembira Loka yang berada di Yogyakarta.

Kebun Binatang Gembira Loka menjadi salah satu wisata yang bisa dikunjungi di Yogyakarta dan lokasinya tidak jauh dari Stadion Mandala Krida. 

Ide dibangunnya tempat ini sudah ada sejak tahun 1933, namun karena berbagai hal, termasuk Perang Dunia II, maka pembangunan selalu mengalami hambatan. 

Saat ini dengan harga tiket masuk sekitar 30-35 ribu rupiah, banyak aktifitas yang bisa dinikmati. 

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Sejak 18 Desember 1945 sampai 19 Desember 1948 bangunan ini difungsikan sebagai kediaman resmi Jenderal Sudirman, setelah dilantik menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat.

Untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan, maka kediaman Jenderal Sudirman ditetapkan sebagai Museum. 

Museum Benteng Vredeburg 

Museum Benteng Vredeburg, sebuah benteng yang terletak di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta.

INDOSPORT berkesempatan mengunjungi Museum Benteng Vredeburg pada 30 Oktober 2019 lalu. Dengan membayar tiket seharga 10 ribu rupiah, pengunjung dapat melihat banyak koleksi museum ini. 

Terdapat 4 gedung utama dari Benteng Vredeburg yang dapat dijelajahi. Koleksi museum sendiri sangat beragam, mulai dari sejarah Yogyakarta sejak zaman pendudukan Belanda. 

Koleksi diorama hingga senjata yang dipakai pada zaman perjuangan juga menjadi koleksi museum ini. Tak ketinggalan, sejarah berdirinya Universitas Gajah Mada juga menjadi salah satu sajian di dalam museum. 


Bebadan Puro Pakualaman 

Bebadan Puro Pakualaman, Pakualaman, Kota Yogyakarta.

Museum Puro Pakualaman terletak di Jl. Sultan Agung dan lokasinya tidak jauh dari Malioboro. Budaya dan sistem pemerintahan Pakualaman menjadi tema utama dari museum ini. 

Museum ini sendiri dulunya adalah bangunan SR dan SMP dan pada 29 Januari 1981 diresmikan menjadi museum. 

Malioboro 

Mengenal Sejarah Nama Malioboro Yogyakarta yang Melegenda.

Malioboro tentu sudah terkenal sejak dahulu sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika datang ke Yogyakarta. Malioboro sendiri adalah kawasan belanja cendera mata dan barang kerajinan. 

Batik dalam berbagai bentuk tentunya menjadi hal utama yang dapat ditemukan di Malioboro. Selain itu, kawasan Malioboro juga dapat menjadi lokasi foto yang instagramable. 

Alun-alun Kidul 

Alun Alun Kidul Yogyakarta.

Alun-alun Kidul menjadi salah satu tempat yang cukup ramai di Yogyakarta, baik siang hari maupun malam hari. Alun-alun Kidul atau Alkid lokasinya juga tak jauh dari Malioboro. 

Timnas U-19 era Evan Dimas pernah berlatih di Alun-alun karena saat itu stadion tempat latihan akan digunakan oleh Timnas Senior. 

Taman Sari

Kampung Wisata Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari sendiri merupakan taman atau kebun dari Keraton Yogyakarta. Dulunya, Taman Sari menjadi tempat rekreasi dan meditasi keluarga kerajaan. 

Kini, Taman Sari dapat dikunjungi oleh wisatawan dan menjadi spot berfoto yang cukup menarik. 

Sate Klatak

Sate klatak, sebuah hidangan sate kambing asal Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Gudeg, bukan satu-satunya kuliner yang bisa dinikmati di Yogyakarta. Salah satu makanan yang tak kalah enaknya adalah Sate Klatak. 

Jika sate pada umumnya ditusuk dengan menggunakan bambu atau lidi, maka Sate Klatak menggunakan besi dari jari-jari sepeda. 

Baca Juga

Sate Klatak biasanya disajikan dengan kuah santan yang gurih. Sate Klatak sendiri menggunakan daging yang berbeda-beda, salah satunya adalah daging kambing muda yang merupakan favorit INDOSPORT saat mengunjungi Yogyakarta. 

PSIM YogyakartaPiala Dunia U-20Sport TourismYogyakartaBerita TransferPiala Dunia U-20 2023Stadion Mandala Krida

Berita Terkini