Kronologi Cedera Bintang PSS Sleman: Akhiri Musim Lebih Cepat dan Rencana Pulang ke Argentina

INDOSPORT.COM - Gelandang asing PSS Sleman, Brian Ferreira, harus mengakhiri musim di kompetisi Shopee Liga 1 2019 lebih cepat. Bintang tim Super Elang Jawa itu didiagnosa mengalami robek di bagian otot dalam perut.

Cedera didapat ketika PSS ditahan imbang Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo pada 24 Oktober 2019. Saat itu bagian ulu hati Brian Ferreira terkena injakan pemain Persija, Sandi Sute. 

Pemain berpaspor Irak itu sempat mengalami muntah-muntah. Dia lantas absen di dua laga terakhir melawan Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang.

Dokter tim PSS, Hernawan Koco Sunkono kepada INDOSPORT menceritakan kronologi cedera sang pemain hingga akhirnya harus absen panjang. Benturan di perut bagian kanan bawah menimbulkan rasa nyeri yang terus dirasakan Brian.

"Kita lakukan observasi dengan berbagai sistem mulai USG, CT-Scan, hingga akhirnya MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dari situlah diketahu kalau ada robekan di otot perut bagian dalam," ungkap Hernawan, Selasa (05/11/19).

"Diameter robekan berukuran 3,3x 1,5 sentimeter. Kalau untuk ukuran robek otot itu cukup luas," tambah dia.

Hernawan memaparkan, pihaknya akhirnya berkonsultasi dengan beberapa dokter ahli. Jawaban mereka sama, yakni harus istirahat selama empat hingga enam minggu.

"Dengan kata lain sampai akhir kompetisi memang tidak bisa tampil. Brian benar-benar harus istirahat total. Mualnya sudah tidak, namun rasa nyerinya yang terasa," ujar Hernawan.

Lalu bagaimana tahap penyembuhan mantan pemain Johor Darul Ta'zim tersebut? Sang dokter menyebut istirahat dan terapi jadi jalan yang harus dilalui Brian. Hernawan menyebut, pemain yang sudah mengoleksi sembilan gol dan lima assist itu memiliki asuransi di Argentina dan berencana pulang ke kampung halaman.

"Brian punya asuransi di sana dan memang ada permintaan untuk pulang ke Argentina agar dekat dengan keluarga. Dengan demikian siapa tahu proses penyembuhan lebih cepat, karena faktor psikologi juga berpengaruh," tegas Hernawan.