Pelatih Kalteng Putra Pertanyakan 3 Pelanggaran Keras Beny Wahyudi
INDOSPORT.COM - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera, kelihatan kecewa dengan kepemimpinan wasit Annas Apriliandi yang tak mencabut satu pun kartu kepada bek sayap kanan PSM Makassar, Beny Wahyudi, dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019, Rabu (6/11/19).
Beny setidaknya lolos dari tiga insiden yang menurut Gomes sangat keras. Pemain berusia 33 tahun itu tertangkap tiga kali menjegal dengan keras penyerang sayap Kalteng Putra, Ferinando Pahabol.
"Sebenarnya Beny juga harus mendapatkan kartu kuning. Tiga kali dia melanggar Feri Pahabol, tapi tidak ada masalah," ungkap Gomes de Oliveira usai laga.
Pelatih berusia 56 tahun tersebut lantas membandingkan perlakuan wasit asal Jawa Barat itu kepada salah satu pemainnya, Abdul Rahman Abanda, yang diganjar dua kartu kuning sekaligus kartu merah.
Pemain bernomor punggung 21 itu diganjar kartu merah menyusul dua pelanggaran yang dilakukan dalam kurun waktu lima menit setelah dimasukkan pada menit ke-71.
Abdul Rahman menerima kartu kuning pertamanya pada menit ke-83 setelah menjegal Marc Klok yang melakukan penetrasi. Lima menit berselang, ia kedapatan menarik kostum Amido Balde dalam situasi serangan balik.
"Pemain saya baru masuk ke lapangan, tapi langsung mendapatkan kartu merah. Pelanggaran pertama dia langsung dapat kartu kuning, kemudian kartu merah pada pelanggaran kedua," cetus Gomes.
Alhasil, Kalteng Putra yang semula ingin mengejar ketinggalan dengan memasukkan Abdul Rahman bersama Yan Piter Nasadit terpaksa mengubah strategi. Mereka pun gagal menyamakan kedudukan dan harus menerima kekalahan 1-2.
"Kekurangan satu pemain di kandang PSM Makassar yang dipenuhi pemain berkualitas tentunya berat. Tapi di Palangkaraya nanti kami tak akan mengecewakan dan siap berjuang selama 90 menit," tegas Gomes de Oliveira.
Kalteng Putra dan PSM Makassar kembali akan bertemu di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (10/11/19). Pertemuan tersebut merupakan laga tunda pekan ke-10 Shopee Liga 1 2019.