Match Fixing di Liga 3, Asprov PSSI Jawa Barat Janji Tak Tutup-tutupi
INDOSPORT.COM - Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov PSSI) JawaâBarat tidak akan menutup-nutupi kasus dugaan pengaturan skor yang terjadi pada Liga 3 JawaâBarat. PSSIâJawa Barat mempersilakan Satgas Antimafia Bola untuk membongkar lebih dalam adanya dugaan kasus pengaturan skor di Jawa Barat.
Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono. Tommy menyebut munculnya kasus dugaan pengaturan skor merupakan peringatan tegas agar kasus serupa tak terjadi lagi.
“Mereka yang melakukan aksi pengaturan skor itu bertindak atas nama individu-individu, bukan atas organisasi PSSI Jabar. Yang pasti kami tidak akan menutup-nutupi kasus ini dan mempersilakan Satgas untuk melakukan pemeriksaan," ucap Tommy kepada INDOSPORT.
"Namun kami tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah. Sehingga kami akan membantu menyiapkan pengacara untuk mendampingi mereka individu yg menjadi Pengurus Asprov PSSI Jabar selama proses berjalan,” tambahnya.
Tommy menjelaskan PSSI Jawa Barat sebenarnya telah berusaha untuk mencegah terjadinya pengaturan skor. Organisasi ini, sedikitnya telah empat kali menggelar pertemuan resmi untuk mengingatkan para pelaku sepak bola di Jawa Barat agar bersikap sportif dan tidak melakukan kecurangan dalam kegiatan sepak bola.
"Langkah pencegahan sebetulnya sudah kami lakukan. Namun, dalam kenyataan di lapangan kembali kepada masing-masing individu. Tentu kami sangat menyesal dan menyayangkan dengan kejadian ini karena nama Jabar tercoreng dalam persepak bolaan Nasional," tutup Tommy.
Seperti diketahui kasus match fixing kembali terjadi pada di Liga 3 Jawa Barat yakni saat laga Persikasi Kabupaten melawan Perses Sumedang.
Satgas Mafia Bola telah menahan enam orang yakni wasit DSP asal Indramayu, DS bagian penugasan wasit, H anggota Exco PSSI Jabar, dan sejumlah pengurus Persikasi SHB, HR, BTR, serta MR (perantara) diduga terlibat memenangkan Persikasi saat melawan Perses Sumedang yang berakhir dengan skor 3-2 untuk Persikasi, di Stadion Ahmad Yani, Sumedang, Rabu (6/11/19).