Menyambut 'Bulan Neraka', Sanggupkah Liverpool Juara Paruh Musim?
INDOSPORT.COM - Liverpool bakal melewati bulan yang sulit Desember ini usai ditantang sejumlah tim kejutan di Liga Inggris 2019-2020.
Liverpool tampil begitu perkasa di Liga Inggris musim 2019-2020 ini. Skuat asuhan Jurgen Klopp seperti tanpa tanding dengan mencatatkan 13 kemenangan dan satu imbang dari 14 laga.
Pertandingan demi pertandingan sanggup dilibas dengan baik oleh Mohammed Salah dkk. The Reds total kini mengemas 40 poin dan berhasil melesat jauh meninggalkan para pesaingnya.
Pesaing terdekat Liverpool, Leicester, harus tertinggal delapan angka di posisi kedua. Sementara Manchester City yang digadang jadi rival serius malah terjerembab di posisi ketiga dengan selisih 11 poin.
Akan tetapi, memasuki bulan Desember ini, sepertinya Liverpool bakal menemui jalan terjal. Pasalnya, The Reds akan menghadapi 'bulan neraka' di mana lawan-lawan mereka berpotensi merepotkan.
Sepanjang Desember ini Liverpool akan melakoni lima pertandingan di Liga Inggris. Dimulai dari melawan Everton (kandang, 05/12/19), Bournemouth (tandang, 07/12/19), Watford (kandang, 14/12/19), Leicester (tandang, 27/12/19), Wolverhampton (kandang, 29/12/19).
Ada setidaknya tiga pertandingan yang berpotensi menjegal ambisi tiga poin Liverpool, yakni derby lawan Everton, melawan tim peringkat kedua Leicester, dan melawan tim kuda hitam Wolverhampton.
Bahayanya Lawan-lawan Liverpool
Derby Merseyside tentu bakal menawarkan tantangan sendiri bagi Liverpool. Walau tengah terjerembab di peringkat ke-17, Everton tentu akan memberikan penampilan yang spesial di laga derby nanti.
Jika Liverpool tak mempersiapkan segalanya dengan baik, The Reds berpotensi terjerembab dengan merebut hasil imbang.
Setelah Everton, Liverpool akan bertemu lawan kuat Leicester City. Leicester tampil sangat baik musim ini.
The Foxes tercatat mampu menyapu bersih kemenangan di enam laga beruntun terakhir di Liga Inggris. Mereka juga baru merasakan dua kali kekalahan.
Atas capaian ini, Jamie Vardy dkk bertengger di posisi kedua klasemen dengan 32 poin. Leicester dan Liverpool adalah dua tim yang menyapu bersih enam laga terakhir Liga Primer.
Leicester bisa dibilang lawan paling ideal yang bisa menjegal Liverpool. Apalagi striker The Foxes, Jamie Vardy, tengah dalam puncak performa dengan mencetak gol di 12 laga beruntun Liga Inggris.
Leicester juga memiliki dua catatan apik yang patut diwaspadai Liverpool. Leicester merupakan tim tersubur kedua di Liga Inggris saat ini dengan 33 gol. Selain itu, Leicester City juga memiliki catatan kandang yang apik musim ini.
Maka, jangan heran jika Leicester bisa mencuri poin di King Power Stadium pada 27 Desember 2019 mendatang.
Dua hari selang laga melawan Leicester, Liverpool sudah ditantang oleh Wolverhampton di Anfield. Bertemu Wolverhampton bukan perkara mudah bagi The Reds.
Wolves musim ini mampu jadi kuda hitam dengan merangsek ke The Big Six. Wolves sanggup membayangi tim-tim teratas seperti Chelsea, Tottenham, Manchester City, dan Leicester di papan klasemen Liga Inggris.
Wolves juga memiliki rekor pertemuan yang cukup bagus melawan Liverpool. Dari tiga laga terakhir, Wolverhampton mampu menang dua kali atas Liverpool. Terakhir kali Wolverhampotn berjumpa Liverpool adalah di babak ketiga Piala FA di mana mereka menang dengan skor 2-1.
Juara Paruh Musim?
Leicester, Wolverhampton, dan Everton berpeluang besar mencuri poin saat jumpa Liverpool. Namun begitu, Liverpool tetap di atas angin untuk bisa juara pramusim Januari nanti.
Jika mengikuti skenario terburuk, dari total 15 poin yang bisa diraih Liverpool di lima laga bulan Desember, The Reds bisa mengemas minimal 8 poin.
Delapan poin ini diraih dari Bournemouth (3 poin), Watford (3 poin), Everton (1 poin), Wolverhampton (1 poin), Leicester (0 poin).
Setidaknya dengan raihan 8 poin ini Liverpool total mengoleksi 48 poin sampai awal Januari. Capaian ini masih cukup sulit dikejar oleh Leicester.
Maksimal Leicester bisa mengemas 15 poin dari lima laga Desember. Namun mengingat lawan-lawan The Foxes yang juga berat, 8-10 poin sepertinya jadi perolehan terbaik mereka.
Seandainya mereka sanggup mengemas 10 poin pun, perolehan poin mereka baru 42 angka. Masih tertinggal enam angka dari The Reds.