Wajar Jika Persib Bandung Akhirnya Mendepak Kevin van Kippersluis
INDOSPORT. COM - Kebijakan Persib Bandung mendepak pemain asingnya, Kevin van Kippersluis, di akhir musim Liga 1 2019 nanti, sepertinya dapat dikatakan wajar.
Kevin van Kippersluis baru merapat ke Persib Bandung pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2019. Kedatangan Kevin van Kippersluis diproyeksikan untuk menjadi pengganti penyerang asing Persib Bandung sebelumnya, Artur Gevorkyan.
Awal kedatangannya, para Bobotoh dan seluruh elemen Persib Bandung begitu berharap Kevin van Kippersluis dapat tampil cemerlang. Maklum saja, Kevin van Kippersluis punya pengalaman sepak bola Eropa.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Kevin banyak menghabiskan kariernya di Liga Belanda sana. Ia lulus dari akademi FC Utrecht, lalu pindah ke Excelsior, Volendam, dan SC Cambuur.
Apalagi, Kevin punya unsur kedekatan dengan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. Sekedar informasi, Kevin dan Rene Alberts diketahui sama-sama berasal dari Belanda.
Penampilan Kevin van Kippersluis di Atas Lapangan
Ekspektasi tinggi yang diberikan kepada Kevin sudah terlihat mengkhawatirkan di lima penampilan awal. Kevin yang diharapkan bisa menemani Ezechiel N'Douassel sebagai juru gedor Persib Bandung, malah nampak tumpul.
Kevin sendiri baru pecah telur saat melakoni laga keenamnya. Bertanding kontra Persebaya Surabaya, 19 Oktober 2019, Kevin sukses mencetak gol perdananya dan membawa Persib menang 4-1.
Kegemilangan Kevin berlanjut di tiga laga setelahnya. Bertamu ke markas Kalteng Putra, Kevin kembali bisa menghiasi papan skor, sekaligus memastikan kemenangan Persib 2-0.
Namun hanya sampai situ saja kontribusi yang bisa diberikan Kevin kepada Persib. Sisanya, Kevin tak bisa menghasilkan gol lagi, dan hanya menyumbangkan satu assist saja.
Bila ditotal hingga Liga 1 2019 memasuki pekan ke-33, Kevin yang sudah tampil 14 kali, torehannya cuma dua gol dan satu assist. Sebuah catatan yang mungkin sangat jauh meleset dari ekspektasi Bobotoh kepadanya.
Reaksi Kevin van Kippersluis Menghadapi Keterpurukan
Bukannya memperbaiki penampilan, Kevin malah terkesan mengeluh dengan tingginya harapan yang dibebankan. Kevin seperti tak kuasa mengemban tanggung jawab untuk bisa selalu tampil lebih hebat ketimbang para pemain lokal Indonesia.
“Sejak awal saya datang, mereka selalu menaruh harapan besar. Mereka melihat kami karena pernah bermain di Eropa. Kami harus selalu menunjukkan performa apik dan memberi contoh kepada yang lainnya,” ucap Kevin dilansir dari Voetbalzone.
Kevin juga terlihat menyudutkan fasilitas klub-klub Indonesia yang belum bisa menunjang tingginya ekspektasi publik kepada pemain asing. Beberapa kali Kevin melontarkan kritik terkait fasilitas stadion Tanah Air.
"Ekspektasi besar itu juga harus ditunjang oleh klub masing-masing. Sejauh ini, klub Indonesia sadar bahwa mereka harus memberikan fasilitas dan akomodasi terbaik kepada pemain asing demi bisa memenuhi ekspektasi,” ujar Kevin.
"Namun, ada beberapa klub dengan ruang ganti pemain yang panas. Saya pernah menemui adanya enam atau tujuh kipas angin untuk membuat ruangan itu tidak pengap,” kritik Kevin di kesempatan lainnya.
Penghakiman untuk Kevin van Kippersluis
Segala hal yang diperlihatkan Kevin, ternyata membuat Manajer Persib, Umuh Muchtar geram. Secara terang-terangan, Umuh menginginkan Kevin pergi dari klubnya musim depan.
Bahkan, Umuh turut memberikan kritik keras kepada Kevin. Menurut Umuh, kehadiran Kevin justru menyulitkan kinerja pemain Persib lainnya.
"Mereka tidak ada harapan ketika Kevin main di depan, tukang ngajleng (loncat) gak jelas, mereka akhirnya merasa main 10 orang," ungkap Umuh.
"Kalau diteruskan di Persib saya yakin orang sakit itu. Saya bukan intervensi, saya sarankan Kevin mah coret merah saja, tidak diperpanjang," lanjutnya.
Sampai akhirnya hari penghakiman bagi Kevin tiba. Tepat pada Selasa (17/12/19) kemarin, pelatih Robert Alberts memastikan Persib tak akan memperpanjang kontrak Kevin musim depan.
Begitulah kurang lebih penjabaran terkait kebijakan Persib mendepak Kevin yang sekiranya patut diwajarkan. Penampilan kurang maksimal dan ucapannya yang terkesan mencari alasan, mungkin membuat Persib geram hingga akhirnya mengambil kebijakan tegas.