Mikel Arteta, Juru Selamat Arsenal Sebelum Jatuh ke Lubang Degradasi
INDOSPORT.COM – Mikel Arteta mendadak namanya menjadi buah bibir usai diminta oleh Arsenal sebagai juru selamat sebelum jatuh ke lubang dosa, salah maksudnya degradasi.
Hingga berita ini diturunkan, Arsenal dan Mikel Arteta telah mencapai kata sepakat untuk menjadi pelatih klub kota London Utara itu. Namun pengumuman resmi yang sedianya dilakukan pada hari ini ternyata tak kunjung diwartakan juga.
Meski demikian, boleh dikatakan Arteta sudah dipastikan akan menjadi pelatih Arsenal untuk menggantikan Freddie Ljungberg yang tampak stres menangani Meriam London.
Freddie Ljungberg yang ditunjuk sebagai caretaker menggantikan Unai Emery tampak tak begitu berhasil, bahkan boleh dikatakan gagal total.
Kehadiran Arteta pun diharapkan dapat menjadi juru selamat Arsenal sebelum jatuh ke zona degradasi. Pasalnya kondisi Arsenal yang sedang mengalami paceklik kemenangan dalam beberapa bulan terakhir sangatlah rentan untuk terjun bebas terdegradasi.
Arsenal saat ini memang masih berada di posisi ke-10 dalam klasemen sementara Liga Inggris tetapi perolehan poinnya dengan pehuni zona degradasi hanya terpisahkan dengan jarak 7 angka saja. Dengan kata lain, hanya 3 laga selalu kalah saja sudah membawa Arsenal pada zona degradasi.
Namun di tengah harapan yang begitu menggema dari Arsenal, ternyata banyak yang sangsi Arteta bisa menjadi juru selamat.
Kurang Pengalaman
Salah satunya adalah legenda Arsenal bernama Paul Merson yang meragukan kemampuan Arteta sebagai pelatih karena belum pernah menjadi pelatih.
Arteta memang diketahui belum pernah menangani suatu tim, pengalaman terakhirnya hanya menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City.
Sedangkan Arsenal saat ini sedang mengalami krisis di mana sangat dibutuhkan sosok pelatih berpengalaman yang dapat mengangkat moral tim. Setidaknya itu yang dirasakan oleh Paul Merson yang sangat ragu dengan Arteta.
Apalagi sosok mantan pemain seperti Arteta yang maju sebagai pelatih dalam beberapa tahun ke belakang sangat jarang yang sukses. Sebut saja Gennaro Gattuso, Gary Neville, Filippo Inzaghi hingga Thierry Henry adalah contoh mantan pemain yang gagal menjadi pelatih.
Namun terlepas dari sisi bahwa Arteta adalah anak kemarin sore di dunia kepelatihan, sejatinya mantan kapten Arsenal itu memiliki kapasitas dan cocok untuk menangani The Gunners.
Filosofi yang Sama dengan Arsenal
Satu alasan kuat mengapa Arteta bakal jadi juru selamat Arsenal karena filosofi yang diusung ternyata sangat kompatibel dengan klub. Seperti yang kita tahu, Arsenal merupakan tim yang berorientasi pada permainan menyerang yang indah nan menghibur.
Arteta pun pernah mengungkapkan seperti apa filosofi sepak bolanya jika dia diberi kesempatan untuk melatih sebuah klub.
“Kita harus mendikte permainan, kita harus menjadi pihak yang mengambil inisiatif dan kita harus menghibur orang-orang yang datang untuk menonton kita,” ungkap Arteta seperti yang dinukil dari Football London.
Tak seperti Unai Emery yang di tahun keduanya di Arsenal cenderung mengubah The Gunners menjadi bermain bertahan ketika sudah unggul tipis. Arteta mengambil jalan yang berbeda, setidaknya itulah filosofi yang dianut oleh Mikel Arteta.
Arteta sangat terobsesi dengan gaya main yang seperti itu mengingat dia belajar banyak dari Arsene Wenger saat masih jadi pemain di Arsenal dan Pep Guardiola ketika jadi asistennya di Manchester City. Bahkan terang-terangan Pep Guardiola memuji Arteta.
“Dia (Arteta) adalah orang yang luar biasa, punya etos kerja baik dan karena itulah alasan Manchester City merekrutnya dulu,” tutup Pep Guardiola kepada Guardian.
Jika seorang Guardiola saja sampai memuji Arteta, itu artinya mantan pemain Everton itu memang punya kemampuan yang spesial.
Pada akhirnya menarik untuk menantikan apakah Arteta memang seorang juru selamat Arsenal atau justru agen rahasia Manchester City untuk menjatuhkan The Gunners semakin dalam.