Resmi! Barito Putera Lepas Striker Asing Rafael Silva
INDOSPORT.COM - Setelah memastikan bertahan di Liga 1, Barito Putera kemudian resmi melepas striker asing miliknya, Rafael da Silva. Laga pekan ke-34 menjamu Arema FC di Stadion Demang Lehman, Minggu (22/12/19) menjadi laga terakhir bagi Rafael.
Rafael da Silva didatangkan Barito Putera di awal kompetisi Shopee Liga 1 2019 dengan harga cukup tinggi, yakni Rp7,9 miliar. Sebelumnya, striker asal Brasil itu bermain untuk klub China, Dalian Transcendence.
Kedatangannya sudah menjadi penantian Laskar Antasari. Sebab, hanya di tangan Rafael, Barito Putera kembali mendapat striker asing haus gol, setelah beberapa musim sebelumnya sempat kesulitan mencari pemain dengan tipe tersebut.
Rafael sudah membukukan 13 gol di sepanjang musim ini, dan umumnya gol yang ia lesakkan berawal dari sundulan, lewat assist yang diberikan oleh kapten andalan Barito Putera, Rizky Rizaldi Pora.
Meski demikian, jumlah gol itu tentu saja belum memenuhi target manajemen, sebab Barito hanya mampu finish di papan bawah klasemen akhir Shopee Liga 1 2019. Maka, Rafael pun mengungkapkan salam perpisahan lewat akun media sosial Instagram @rafashow22.
Saat dikonfirmasi, pemilik nomor punggung 10 itu pun membenarkan jika ia sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen bahwa kontraknya tidak akan diperpanjang. Laga kontra Arema FC akan menjadi pertandingan terakhirnya di Indonesia.
"Perpisahan memang jauh dari kata menyenangkan, bro. Kita akan tetap menjadi keluarga. Maaf, aku belum bisa menyebut klubku musim depan," Sebut Rafael Silva, seperti dilansir dari laman resmi klub.
Seiring dengan laga perpisahan tersebut, Rafael juga mengimbau kepada suporter untuk datang dan memenuhi stadion sore ini. Dirinya berharap bisa merayakan momen penting hari ini bersama dengan penggemar, dan memberikan kesan terbaik.
"Mari kita rayakan bersama," tutupnya.
Barito Putera akan menjamu Arema FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (22/12/19) sore. Laga ini merupakan penutup kompetisi Shopee Liga 1 2019, sekaligus menjadi momentum perpisahan Rafael Silva.