Eks Kapten Klub Belanda Beberkan Rendahnya Level Taktik di Indonesia
INDOSPORT.COM – Bek yang dilepas Borneo FC pada paruh musim Shopee Liga 1 2019, Jan Lammers, mengungkapkan bahwa aspek taktikal di kompetisi sepak bola Indonesia masih berada di bawah standar.
“Level sepak bola Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di Eropa. Secara taktik, di sini tergolong kurang diperhatikan. Para pemain di sini juga bukanlah yang sangat pintar,” ucap Lammers dikutip dari Oemroep Gelderland.
Namun, eks kapten RKC Waalwijk itu menyatakan bahwa rendahnya aspek taktikal bukan berarti tak ada kelebihan. Pemain berpaspor Belanda ini mengakui bahwa banyak pemain Indonesia yang dikaruniai teknik dan kemampuan yang baik.
Karier Lammers di Borneo FC sendiri harus terhenti dalam separuh musim. Ia dicoret pihak manajemen tim Pesut Etam usai mengalami cedera lutut. Selain itu, Mario Gomez juga dikabarkan tidak merasa cocok dengan karakter permainan Lammers.
“Presiden klub mengumumkan pencoretan itu dan saya berpikir harus menerimanya. Dalam situasi ini, tidak banyak yang bisa dilakukan. Namun, bagaimana pun juga, hidup tetap terus berjalan,” tutur Lammers.
Pencoretan tersebut membuat Lammers belum kunjung memiliki klub. Saat ini, bek berusia 24 tahun itu tengah berlatih bersama klub divisi dua Liga Belanda, Top Oss. Ia berada di sana hingga bursa transfer musim dingin untuk menunggu apa yang bakal terjadi.
Berbicara mengenai klub baru, Jan Lammers akan bersedia menerima tawaran yang dianggapnya menarik. Secara spesifik pun, ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Indonesia jika ada tim yang berminat.
Jan Lammers sendiri sempat menjadi pilar penting Borneo FC di ajang Piala Presiden 2019. Namun, ia hanya berhasil mengemas empat penampilan di Shopee Liga 1 2019. Setelah dicoret, posisinya digantikan oleh Juan Ramon Alsina.