Apa Kabar Slamet Riyadi? Legenda PSMS di Skuat Timnas Indonesia SEA Games 1999
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2019 Filipina lalu hanya mampu meraih medali perak di cabang sepak bola. Hasil itu membuat tim merah putih kembali harus puasa medali emas selama 28 tahun sejak tahun 1991 silam.
Meski hanya mampu meraih perak, di skuat Garuda dihuni beberapa pemain asal Sumatera Utara (Sumut) atau sering disebut 'Anak Medan', seperti Firza Andika dan bintang muda yang bermain di klub Eropa asal Polandia Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri.
Talenta 'Anak Medan' di tim sepak bola SEA Games ternyata sudah ada sejak dulu. Salah satunya adalah nama Slamet Riyadi, legenda PSMS Medan yang berhasil membawa Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 1999 Brunei Darussalam.
Selain Slamet, nama-nama beken turut menghiasi skuat Garuda kala itu. Mulai dari Hendro Kartiko, Aji Santoso, Uston Nawawi, Bima Sakti, Widodo C. Putro, Rochy Putiray, Kurniawan Dwi Yulianto hingga Bambang Pamungkas yang kala itu masih muda dan tampil pertama kali bersama merah putih di ajang multi even dua tahunan tersebut.
Berhasil menjadi juara Grup B, namun Indonesia gagal melangkah ke final setelah takluk atas Vietnam 0-1. Namun skuat asuhan pelatih asal Jerman, Bernard Schumm itu sedikit bernapas lega dan mampu membawa pulang perunggu usai mengalahkan Singapura di perebutan tempat ketiga lewat drama adu penalti.
"Pribadi sedikit kecewa karena gagal ke final dan bawa emas. Tapi tetap bersyukur karena bisa bawa pulang medali," katanya kepada INDOSPORT, sembari menunjukkan foto kenangan bersalaman dengan Presiden (alm) B.J. Habibie di Istana Negara usai pulang dari SEA Games 1999.
Pria kelahiran Padang Sidempuan, Sumut, 44 tahun silam ini mengaku memiliki banyak kenangan semasa dirinya masih aktif sebagai pemain sepak bola sebelum pensiun pada 2009 silam.
Selain pernah bermain di SEA Games 1999, Slamet Riyadi juga pernah memperkuat Timnas Indonesia di pentas Asia Cup 2000 di Lebanon. Selain itu juga pernah tampil di Piala Kemerdekaan bersama Merah Putih di tahun yang sama.
Pria yang kini aktif sebagai pelatih dan telah merampungkan seluruh modul kursus pelatihan lisensi A AFC baru-baru ini turut memberikan tanggapannya atas keputusan PSSI yang menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala anyar Timnas Senior.
"Ya berikan kebebasan pelatih baru untuk membangun dan meramu Tim Nasional kita, dan mudah-mudahan dia bisa menjawab kepercayaan yg di berikan dari PSSI," harapnya.
Selain pernah berseragam PSMS pada 1995-2001 dan 2009, Slamet juga merupakan salah satu pemain 'Los Galaticos' PSPS Pekanbaru pada 2001-2004. Lalu ia juga pernah merumput bersama Persema Malang (2004-2005), Sriwijaya FC (2005-2006), Persikabo Bogor (2006-2007) dan PSSB Bireuen (2008).
Pasca pensiun, Slamet juga pernah menukangi sejumlah tim tanah air seperti PS Kwarta saat berlaga di Liga 2 (Divisi Utama) 2014 dan PSBS Biak di Liga 2 2018 lalu.