Jorjoran di Bursa Transfer Meski Belum Ada Pelatih, Persija Lakukan Blunder?
INDOSPORT.COM – Persija Jakarta melakukan langkah mengejutkan dengan jorjoran di bursa transfer Liga 1 meski belum ada pelatih, apakah itu keputusan blunder?
Gagal memertahankan gelar Liga 1 membuat Persija Jakarta segera berbenah di awal musim ini. Setidaknya hingga berita ini diturunkan, Persija Jakarta sudah mendatangkan 3 pemain bintang yaitu Otavio Dutra, Alfath Fathier, dan Rafli Mursalim.
Menurut perkembangan rumor terkini mengenai transfer pemain, Persija bahkan ingin menambah amunisinya lagi. Pemain bintang seperti Evan Dimas dan Makan Konate disebut-sebut sudah masuk dalam radar Persija Jakarta untuk direkrut.
Namun itu baru rumor saja, yang pasti Persija sudah mendatangkan 3 pemain sejauh ini. Akan tetapi perlu dicermati kedatangan 3 pemain itu ternyata belum dibarengi dengan posisi pelatih yang masih lowong usai Persija mendepak Edson Tavares.
Persija Jakarta Lakukan Blunder?
Memang ada nama Simon McMenemy santer dikabarkan bakal segera merapat ke Persija Jakarta, akan tetapi itupun belum resmi.
Jika seandainya memang pada akhirnya Simon McMenemy yang bakal menangani Persija, tampaknya jorjoran yang sudah dilakukan di bursa transfer tak akan sia-sia.
Pasalnya Otavio Dutra dan Evan Dimas (masih rumor) merupakan pemain kesayangan dan sudah tidak asing lagi bagi McMenemy.
Akan tetapi jika yang datang adalah sosok lain, tentu ini akan menjadi masalah jika ternyata pemain yang sudah didatangkan tidak cocok dengan keinginan pelatih. Bukan tidak mungkin para pemain yang sudah didaratkan akan disia-siakan oleh pelatih baru Persija nanti.
Jika itu terjadi, maka jorjoran di bursa transfer yang dilakukan oleh Persija Jakarta bakal terlihat sebagai langkah yang prematur alias blunder.
Soalnya tanpa adanya pelatih, transfer pemain yang dilakukan akan terlihat hanya untuk memenuhi hasrat dari manajemen saja atau tak sesuai kebutuhan.
Pada akhirnya, patut kita tunggu siapa pelatih Persija Jakarta pada Liga 1 2020 nanti, jika ia tak mampu memaksimalkan pemain yang sudah didatangkan, maka jorjoran di bursa transfer merupakan keputusan blunder.