Edy Rahmayadi Cup Diharapkan Jadi Turnamen Rutin Tahunan
INDOSPORT.COM - Selain mempersiapkan tim untuk menyongsong Liga 2 2020 nanti, PSMS Medan diketahui akan menghelat turnamen pra-musim bertajuk internasional pada pertengahan Januari 2020 mendatang.
Even ini bernama Edy Rahmayadi Cup. Turnamen yang mengambil nama dari dewan pembina PSMS Medan sekaligus Gubernur Sumatera Utara ini akan diikuti empat tim.
Selain PSMS, 3 tim lainnya akan diikuti oleh tim-tim dari negara tetangga, yakni Felda United (Malaysia), Geylang United (Singapura) dan Boeung Ket (Kamboja).
Kepastian even ini akan dihelat dengan hadirnya langsung promotor Edy Rahmayadi Cup, Azman bin Muhammad, di sela-sela pengumuman pelatih PSMS di sekretariat PSMS, komplek Stadion Kebun Bunga, Medan, kemarin.
Azman menyebut melalui turnamen pra-musim ini dapat membantu PSMS dalam mempersiapkan tim sebelum berlaga di Liga 2 2020 nanti.
Sebab ia ingin melalui even ini dapat mengantarkan tim kebanggaan Kota Medan ini kembali berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1.
"Untuk tahun 2020, kita mulai even ini. Supaya (calon) pemain-pemain (PSMS) bisa dapat dicoba dengan pemain-pemain asing, daripada main dengan tim-tim lokal," kata Azman.
"Karena di even seperti ini kita bisa melihat kualitas mereka. Selain itu ini juga lebih bagus untuk coach (pelatih baru PSMS). Karena dia bisa melihat semuanya," tambahnya.
Pria asal Singapura ini menjamin bahwa ketiga tim yang hadir dalam Edy Rahmayadi Cup ini bukan tim cadangan. Bahkan ia menyebut ketiga tim akan membawa pemain-pemain asing mereka.
"Selain itu mereka juga memanfaatkan even ini untuk mencoba pemain-pemain mereka untuk musim depan. Gak ada namanya reserve team yang datang. Semuanya first team," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya berkeinginan even ini dapat digelar setiap tahunnya, yang mana dapat memanggil tim-tim luar lainnya. Sehingga sebagai pelecut gairah even ini pihaknya baru mendatangkan tiga tim ini di edisi pertama Edy Rahmayadi Cup.
"Karena waktunya yang sudah padat ya dan butuh waktu (untuk mengundang tim lain). Makanya untuk sekarang, edisi pertama ini kita gunakan Singapura, Malaysia dan Kamboja. Karena mereka dekat (Medan)," pungkasnya.