Kena OTT KPK, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Punya Jejak di Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah baru saja kena Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) dan ternyata punya jejak di sepak bola Indonesia.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. Dirinya menjelaskan kalau penangkapan tersebut terkait pengadaan barang dan jasa.
"KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," ujar Fikri dinukil Antara, Selasa (07/01/20).
Sesuai KUHP, KPK hanya memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut. Pihak KPK bakal menggelar konferensi pers, Rabu (08/01/20) ini.
Meski demikian ternyata ada sisi lain yang dimiliki Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam perjalanan karier sebelum terjun ke dunia politik.
Pasalnya Saiful Ilah (putra daerah Sidoarjo) ternyata punya jejak di dunia olahraga Indonesia, termasuk sempat mengurus sebuah klub sepak bola nasional.
Manajer Deltras Sidoarjo
Saiful Ilah diketahui sempat menjabat sebagai manajer dari klub Liga 3 Deltras Sidoarjo periode 2001 hingga 2008 silam alias selama enam tahun lebih.
Selama dipimpin oleh Saiful Ilah, Deltras Sidoarjo sempat menduduki peringkat sembilan wilayah timur pada 2001 dengan mengoleksi 27 poin dari 25 laga.
Lalu pada edisi 2002, Deltras Sidoarjo sukses mengakhiri musim di peringkat empat dengan 32 poin dari 22 pertandingan di wilayah timur.
Kemudian Deltras Sidoarjo juga sempat finis di posisi 12 dengan mengoleksi 51 poin pada edisi 2003 kala kompetisi tertinggi Indonesia digabung menjadi satu wilayah saja.
Akan tetapi saat 2004, Saiful Ilah gagal membawa Deltras Sidoarjo bertahan di kasta teratas sepak bola nasional usai finis di urutan 18 dengan mengumpulkan 31 poin dari 34 laga.
Insiden Mistis
Meski sempat degradasi, Saiful Ilah mampu membawa Deltras Sidoarjo kembali naik kasta pada musim 2006 dan finis di posisi 12 dengan 32 angka di wilayah timur.
Namun ada hal menarik pada musim tersebut dimana Manajer Deltras Sidoarjo, Saiful Ilah, mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal jelang laga play-off Divisi Utama 2006.
Mengutip buku Mencintai Sepak Bola Indonesia Meski Kusut yang ditulis Miftakhul F. S, Saiful diminta makan gado-gado jika ingin timnya meraih kemenangan.
Meski tidak tahu siapa yang menelepon, Saiful lantas memutuskan untuk mencari gado-gado sepanjang perjalanan menuju Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Usai mendapatkan dua bungkus gado-gado, laga Deltras Sidoarjo vs Pelita Jaya berakhir dengan skor 2-0. Kejadian mistis tersebut cukup mengherankan.
Pada Saat itu Saiful Ilah sudah menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo periode 2005-2010. Bahkan di 2007, Saiful Ilah membawa Deltras Sidoarjo finis ketiga dengan 59 angka dari 34 laga.
Lengser dari Deltras Sidoarjo
Akan tetapi 2008 silam menjadi masa terakhir kepemimpinan Saiful Ilah. Keputusan tersebut tak lepas dari Ketum Deltras Sidoarjo yang juga Bupati setempat Win Hendrarso.
"Pak Saiful Ilah harus mundur karena memang manual BLI (Badan Liga Indonesia) melarang keberadaan pejabat pemerintah dalam jajaran manajemen tim profesional," ujar Win, 6 Agustus 2008.
Lalu manajer Deltras Sidoarjo sementara waktu diisi oleh Asfijak. Namun pada 2008-09, klub yang berdiri pada 1989 silam ini terdegradasi.
Meski begitu Saiful Ilah tak pernah lepas dari Deltras Sidoarjo. Lantaran pada awal 2019, dirinya sempat menerima aksi dari Deltamania yang menuntut kejelasan tim kebanggaannya.
Selain itu Saiful Ilah juga sempat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF 2018 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.