Bintangnya Dilucuti dan Terancam Kehilangan Seto, PSS Sleman Bisa Bertahan di Liga 1 2020?
INDOSPORT. COM - PSS Sleman harus mendapati nasib para pemain bintangnya dilucuti, dan terancam kehilangan pelatih Seto Nurdiantoro pada masa bursa transfer Liga 1 2020. Bisakah skuat PSS Sleman bersaing musim depan?
Kiprah PSS Sleman belakangan terbilang nampak mengkhawatirkan. Bursa transfer Liga 1 2020 bergulir, PSS Sleman harus kehilangan para pemain andalannya musim lalu.
Brian Ferreira, gelandang serang tumpuan PSS Sleman di Liga 1 2019 hijrah ke Madura United. Padahal Brian Ferreira musim lalu merupakan top skor kedua klub dengan torehan sembilan gol.
Tak hanya Brian saja, ada pula nama beberapa nama bintang PSS Sleman lainnya yang memilih pergi. Haris Tuharea, top skor ketiga klub hengkang dan gabung Madura United.
Sidik Saimima, gelandang serang muda PSS Sleman kini telah resmi menjadi miliki Bali United. Belum lagi Kushedya Hari Yudo serta Rangga Muslim, duo andalan lini depan PSS Sleman musim lalu ini kontraknya tak diperpanjang dan resmi meninggalkan klub.
Kondisi PSS Sleman yang terus dilucuti pada masa bursa transfer Liga 1 2020 , tampak makin parah dengan kondisi pelatih kepalanya, Seto Nurdiantoro. Isu berkembang kalau Seto belum tentu kembali membesut PSS Sleman untuk kompetisi musim depan.
"Kalau komunikasi dengan manajemen memang sudah. Tapi belum mengarah ke tahapan negosiasi finalisasi," kata Seto, Rabu (08/01/20).
"Pertimbangannya ada dua hal tentunya, ada yang membuat saya tetap di PSS atau tidak. Ya dilihat saja nanti seperti apa," tegasnya.
Persaingan Liga 1 2020
Berkaca dari kiprah musim lalu, PSS Sleman sepertinya bisa memanaskan persaingan kompetisi Liga 1 2020. PSS Sleman yang merupakan salah satu tim promosi Liga 1 2019, berhasil mengakhiri musim di peringkat delapan.
Bahkan PSS Sleman unggul ketimbang tiga tim top lainnya, seperti Arema FC, Persija Jakarta, dan PSM Makassar. Prestasi PSS Sleman pun tak bisa diikuti para klub promosi lainnya, yakni Semen Padang dan Kalteng Putra yang langsung terdegradasi.
Namun kondisinya kini sudah jauh berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, PSS Sleman pada masa bursa transfer jelang Liga 1 2020 harus kehilangan sejumlah pemain bintangnya, dan terancam ditinggal Seto Nurdiantoro.
Kehilangan Brian Ferreira, Kushedya Hari Yudo, dan Haris Tuharea, tentu sangat berpengaruh pada kekuatan lini depan PSS Sleman. Maklum saja, ketiga nama tersebut memiliki produktivitas gol cukup menawan, Brian sembilan gol, Yudo lima gol, dan Haris enam gol.
Meski begitu, bukan berarti PSS Sleman akan kehilangan taji soal daya gedor mencetak gol. PSS Sleman diketahui masih berhasil memertahankan Yevhen Bokhasvili, penyerang asal Ukraina yang musim lalu mampu menjadi top skor tim dengan torehan 16 gol.
PSS Sleman pun punya peluang mendatangkan pemain asing baru lagi yang menambal peran Brian. Andai manajemen bisa mencari sosok berkualitas, setidaknya memiliki kualitas sepadan seperti Brian, rasanya masalah lini depan tim tak akan terlalu dipusingkan.
Hal yang lantas menjadi pokok masalah dari PSS Sleman adalah Seto Nurdiantoro. Andai saja Seto gagal dipertahankan, kiprah PSS Sleman di Liga 1 2020 mungkin saja bernasib nahas.
Seto adalah pelatih yang membawa PSS promosi ke Liga 1, setelah menjuarai Liga 2 2018. Sosok Seto juga sudah membuat PSS bertahan di Liga 1 2019, dan bahkan memanaskan persaingan papan tengah klasemen.
Kepergian Seto diyakini bakal menjadi sebuah kehilangan besar bagi PSS. Walau di luar sana masih banyak pelatih berkualitas, belum tentu ada juru taktik yang langsung bisa sesuai dan mengenal betul kultur sepak bola di PSS.
Belum potensi kejutan yang dihadirkan para tim promosi, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Persiraja Banda Aceh. Jika manajemen tak segera mengambil kebijakan jitu pada bursa transfer jelang Liga 1 2020, bukan mustahil ada sebuah nasib nahas yang menimpa PSS musim depan.