Tumbangkan Cagliari, Pelatih AC Milan Sorot 1 Kelemahan Mencolok Ibrahimovic
INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola AC Milan, Stefano Pioli, menyoroti satu kelemahan Zlatan Ibrahimovic meski sang pemain sukses membobol gawang Cagliari di pertandingan Serie A Liga Italia 2019-2020.
Pada Minggu, 12 Januari 2020, AC Milan memang bertandang ke Sardegna Arena untuk menghadapi tim tuan rumah Cagliari. Di pertandingan pekan ke-19 Serie A Liga Italia tersebut, Milan atau Rossoneri sukses menang 2-0 melalui gol dari Rafael Leao di menit ke-46 dan Zlatan Ibrahimovic di menit ke-64.
Meski meraih tiga poin, tapi pelatih AC Milan yang bernama Stefano Pioli tetap melihat ada yang masih perlu dibenahi pada para pemainnya. Salah satu yang jadi sorotan Pioli adalah megabintang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, yang ternyata masih sering salah pengertian dengan rekan-rekan setimnya.
"Hari ini kami bisa menampilkan permainan yang berbeda dibanding sebelumnya. Kami lebih efektif. Zlatan adalah sosok penting dalam pertandingan ini. Saya akui, butuh proses untuk bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain. Namun, yang terpenting, ini adalah kemenangan yang pantas kami dapatkan," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan.
"Kami harus memahami dan memaksimalkan karakteristik dari setiap pemain. Zlatan tidak akan bermain terlalu dalam, jadi dia perlu beberapa pemain yang bisa selalu dekat dengannya, seperti Leao dan Castillejo. Saya melihat, semua pemain memperlihatkan tekad untuk berjuang dan berkorban bersama-sama. Dari titik ini, kami siap untuk memulai dari awal," pungkasnya.
Dari ucapan 'butuh proses untuk bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain' tersebut, bisa disimpulkan bahwa Ibrahimovic masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan pola permainan Rossoneri. Hal ini wajar, mengingat ia baru saja kembali ke San Siro belum lama ini dan baru menjalani dua pertandingan.
Dengan hasil positif ini, AC Milan sukses merangkak naik ke peringkat delapan kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia dengan torehan 25 poin, hasil dari tujuh kali menang, empat kali imbang, dan delapan kali kalah. Di sisi lain, Cagliari juga turun peringkat menjadi enam dengan torehan 29 poin, hasil dari delapan kali menang, lima kali imbang, dan enam kali kalah.