Hari Terakhir Edy Rahmayadi Cup, Stadion Teladan Malah Sepi Penonton
INDOSPORT.COM - Turnamen pramusim internasional Edy Rahmayadi Cup 2020 yang digelar 16 dan 18 Januari di Stadion Teladan, Medan, akhirnya tak sesuai ekspektasi. Tribun Stadion Teladan tampak kosong di hari terakhir ajang tersebut.
Jika di hari pertama turnamen pada Kamis (16/1/20) lalu, ribuan penonton dan suporter masih cukup ramai mendatangi Stadion Teladan. Namun pada hari terakhir, Sabtu (18/1/20) ini sangat sepi dari penonton.
Padahal sehari sebelumnya pihak panitia sudah melakukan gebrakan dengan menurunkan harga tiket masuk ke stadion untuk semua jenis kategori.
Dari pengamatan INDOSPORT di lapangan, hanya ratusan penonton yang hadir menyaksikan. Untuk tribun terbuka baik sisi utara dan selatan yang umumnya diisi oleh para kelompok suporter PSMS terlihat kosong melompong.
Tak ada satupun suporter di sana. Sementara di tribun tertutup timur tidak ramai dari penonton. Mayoritas penonton cukup ramai di tribun tertutup barat.
Namun penonton kian berkurang saat menjelang malam. Pasalnya penonton lebih banyak menyaksikan laga PSMS Medan yang main sore harinya kontra Penang FA dalam perebutan juara ketiga. Sedangkan laga final antara Felda United kontra Boeung Ket dari Kamboja sangat sepi penonton.
Sepinya penonton tak lain karena PSMS yang gagal ke final. Namun tak ada satu pun kelompok suporter PSMS yang selalu beri dukungan dan semangat di Stadion Teladan karena mereka sepakat melakukan aksi boikot.
Para kelompok suporter ini khusus dari kelompok SMeCK Hooligan melakukan boikot laga PSMS di hari terakhir turnamen karena sebagai ungkapan rasa mosi tidak percaya mereka terhadap pelatih anyar PSMS, Philep Hansen, yang dipilih oleh pihak manajemen PSMS.
Kelompok suporter PSMS yang dikenal selalu menurunkan ribuan anggotanya untuk menyaksikan PSMS di Stadion Teladan ini melakukan boikot sebagai bentuk beberapa poin tuntutan melalui akun resmi Instagram mereka @smeckhooligan kemarin.
"Pada pertandingan hari Sabtu nanti (vs Penang FA), kami sepakat untuk memboikot pertandingan dan poin-poin di atas agar segera direspon manajemen PSMS Medan. Terima kasih, horas, salam sada roha," bunyi statemen mereka di kolom komentar atas 5 poin tuntutan mereka di Instagram.