Melihat Peran Lain Yanto Basna di Thailand yang Tak Dijadikan Bek
INDOSPORT.COM – Bek Timnas Indonesia Rudolof Yanto Basna saat ini tengah memperkuat klub kasta teratas Liga Thailand, PT Prachuap FC.
Yanto Basna resmi menjadi bagian PT Prachuap FC setelah meninggalkan klub Liga Thailand lainnya Sukhothai FC pada Minggu (05/01/20) lalu.
Kedatangan Yanto Basna ini untuk memenuhi kuota pemain ASEAN di PT Prachuap FC. Mengingat, Thailand memiliki regulasi yang mengaruskan klubnya memiliki pemain ASEAN.
"Prachuap FC berhasil menandatangani kontrak dengan bek Timnas Indonesia untuk mengisi kuota ASEAN. Pada musim lalu, ia bermain untuk Sukhothai FC, sama seperti Ian Ramsay," tulis akun Prachuap FC.
Yanto Basna sendiri telah menjalani debutnya bersama PT Prachuap pada turnamen pramusim bertajuk Leo Pre Season Cup 2020 pada Minggu (19/01/20).
Mantan bek Persib Bandung dan Sriwijaya FC tersebut dipercaya untuk mengisi starter PT Prachuap saat bertemu tim promosi Liga Thailand, Rayong FC.
Menariknya, Yanto Basna tidak dimainkan di posisi aslinya, yakni bek tengah. Dirinya justru dimainkan sebagai gelandang bersama Ratchapol Nawanno.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Sam Ao, pelatih Prachuap, Thawatchai Damrongongtrakul menggunakan formasi 4-2-3-1.
Dirinya mempercayakan posisi bek tengah kepada Baihakki Bin Khaizan dan Adnan Orahovac. Oleh karena itu, Yanto Basna pun didorong sedikit ke depan pada laga tersebut.
Yanto Basna sendiri diketahui memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi. Selain menjadi bek tengah, dirinya juga sempat dimainkan sebagai fullback saat masih membela Sukhothai.
Akan tetapi, peran yang ia mainkan di turnamen Leo Pre Season Cup 2020 yang mempertemukan Prachuap vs Rayong FC, dirinya memainkan posisi baru.
Pada pertandingan tersebut, terlihat beberapa kali pemain Rayong FC kesulitan menembus lini tengah Prachuap. Itu tidak terlepas karena adanya sosok Yanto Basna.
Pemain yang masih berusia 24 tahun tersebut memainkan permainan agresif. Tak hanya fokus pada pertahanan, Yanto Basna juga cukup sering mendorong alur serangan.
Yanto Basna juga cukup solid dalam duel udara di lini tengah. Para gelandang lawan kesulitan berduel dengan pemain asal Papua tersebut.
Meski begitu, Yanto Basna juga melakukan sedikit kesalahan ketika laga memasuki menit ke-28. Saat itu dirinya terlalu lama membawa bola hingga akhirnya dengan mudah direbut sang lawan.
Melihat solidnya permainan Yanto Basna di lini tengah, bukan tidak mungkin jika dirinya akan menjelma sebagai gelandang di masa mendatang.
Situasi ini berbanding terbalik dengan Manahati Lestusen, yang dijadikan sebagai bek tengah, meski posisi aslinya adalah gelandang.