Kisah Pilu Dibalik Kepindahan Gelandang Brasil ke Persipura Jayapura
INDOSPORT.COM - Thiago Eduardo Do Amaral menjadi salah satu nama yang masuk dalam daftar 24 pemain yang telah dirilis oleh manajemen Persipura Jayapura untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Namun di balik kepindahannya ke Persipura, ada sebuah kisah pilu yang harus dihadapinya.
Sebelum merapat ke Persipura, pemain sepak bola asal Brasil yang berposisi sebagai gelandang serang ini menghabiskan sebagian kariernya dengan melanglang buana di sejumlah klub sepak bola di daratan Timur Tengah Asia.
Ia juga pernah mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia, saat didatangkan oleh klub Barito Putera pada turnamen ISC 2016 silam.
Di Timur Tengah, ia tercatat pernah membela klub kasta tertinggi Liga Oman (Salalah SC), klub Liga utama Lebanon (AC Tripoli), klub elit Irak (Erbil SC) hingga akhirnya putus di klub Lebanon (Al Bourj) selama semusim.
Jadi Korban Krisis Ekonomi Lebanon
Sejatinya, Thiago masih memiliki kontrak yang belum berakhir di klub Al Bourj. Namun, krisis ekonomi dan situasi yang bergejolak di negeri berjuluk Paris of the East itu membuatnya harus pergi.
"Saya datang melalui medium ini untuk mengumumkan keberangkatan saya dari klub Al Bourj. Sayangnya, karena krisis ekonomi kontrak saya secara resmi terputus dari klub," ujar Thiago dalam postingan instagramnya belum lama ini.
Krisis ekonomi akut yang melanda Lebanon membuat negara tersebut kian menimbulkan gejolak. Negara yang pemerintahnya didukung kelompok Hizbullah (kelompok yang dicap sebagai teroris oleh negara-negara Teluk Arab dan Amerika Serikat) itu mengalami masa krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara di medio 1975-1990.
Warga Lebanon turun ke jalan menggelar aksi protes terhadap pemerintah sejak berapa pekan lalu. Bahkan sempat berujung kekerasan yang menelan puluhan korban luka-luka saat bentrok warga sipil dengan pihak keamanan Lebanon di Ibukota Beirut.
Situasi Lebanon yang tak kondusif itu membuat federasi sepak bola Lebanon (LFF) mengambil kebijakan dan memutuskan untuk meniadakan pemain asing di kompetisi sepak bolanya.
Thiago pun menjadi bagian dari legiun asing yang harus menjadi korban dari dampak krisis ekonomi yang menjangkiti Lebanon. Padahal, ia masih betah bersama klub Al Bourj.
"Federasi sepak bola Lebanon memilih melanjutkan liga tanpa pemain asing. Ini membuat saya frustasi, karena saya dan Al Bourj bisa melakukan hal-hal besar di musim ini," tuturnya.
"Tapi disaat bersamaan saya merasa bangga dengan apa yang telah kita lakukan di Al Bourj. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak klub dan penggemar, untuk kali ini saya melewatkan penampilan resmi bersama klub."
"Bukan selamat tinggal, tapi saya akan melihat kalian lagi, saya berharap yang terbaik untuk Al Bourj di liga," pungkasnya.
Kini, Thiago sendiri diharapkan bisa menjadi salah satu penyerang yang bisa diandalkan Persipura di Liga 1 2020. Terlebih nantinya dia akan berduet dengan Sylvano Comvalius yang pernah mencetak rekor torehan gol terbanyak di Liga Indonesia saat bersama Bali United.