Buka Peluang Balikan, Ini 3 Alasan Kuat Persija Jakarta adalah DNA Sejati Bruno Matos
INDOSPORT. COM - Beberapa alasan kuat rasanya bisa membuktikan bahwa Persija Jakarta adalah DNA sejati dari Bruno Matos.
Persija Jakarta dan Bruno Matos memang pernah menjalin kerja sama. Kisahnya tercipta di awal tahun 2019 lalu, yang mana kala itu Matos masih berseragam Persija Jakarta.
Namun kebersamaan Persija dan Matos tiba-tiba harus berakhir di pertengahan musim Liga 1 2019. Matos yang dikabarkan terlibat masalah internal dengan manajemen dan pelatih, mau tak mau angkat kaki meninggalkan Macan Kemayoran dan kemudian hijrah menuju Bhayangkara FC.
Kebersamaan masa lalu tersebut kini berpotensi terulang kembali. Terutama setelah Matos dilepas Bhayangkara FC dan sedang mencari klub baru lagi.
Matos kabarnya membuka peluang untuk kembali memperkuat Persija. Asalkan ada tawaran serius, bukan mustahil kita akan bisa melihat Matos berseragam Persija lagi musim depan.
Kalau ditelaah lebih mendalam, Persija sepertinya memang benar-benar DNA sejati dari Matos. Kualitas Matos diyakini bisa sesuai dengan kebutuhan Persija racikan Sergio Farias, untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Lalu, apa sajakah alasan yang menguatkan asumsi bahwa Persija adalah DNA sejati Matos? INDOSPORT coba menjabarkannya dalam ulasan berikut.
Ketajaman di Persija
Bruno Matos memilih baru pada tahun 2019 lalu menjalani karier di Indonesia. Ia melalui sepanjang tahun 2019 bersama dua klub berbeda, yakni Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.
Kalau dibedah, Matos sejatinya tampil lebih gemilang saat berkostum Persija. Matos dari 16 kali penanampilan bersama Persija, total mampu membukukan 14 gol.
Sementara saat berkostum Bhayangkara FC, Matos cuma bisa mencetak sembilan gol dari 17 laga. Faktor ketajaman inilah yang membuktikan bahwa Persija memang merupakan DNA sejati dari Matos.
Tandem Sepadan Marko Simic
Periode pertamanya di Persija Jakarta, Bruno Matos memang terlibat masalah internal dengan pihak manajemen dan pelatih. Meski begitu, Matos kini tentu sudah mengetahui akar permasalahannya, dan mungkin bisa bersikap lebih baik kalau jadi gabung Persija Jakarta lagi.
Kehadiran Matos untuk skuat Persija pun rasanya sangat diperlukan. Terutama agar Persija bisa mendapatkan tandem sepadan Marko Simic.
Persija dalam dua musim terakhir, Liga 1 2018 dan Liga 1 2019, memang selalu bergantung pada ketajaman Simic. Lihat saja torehan gol Simic di dua musim tersebut, total mampu membukukan 45 gol dari 62 laga.
Tandem sepadan jelas dibutuhkan Persija, demi mengantisipasi bahaya akibat kebergantungan kepada Simic. Kalau saja Simic sedang dijaga ketat dan kesulitan menembus pertahanan lawan, Matos yang punya rekam jejak ketajaman mumpuni bersama Persija, bisa muncul sebagai sosok pembeda.
Cinta Persija
Persija Jakarta adalah DNA sejati Bruno Matos. Hal itu bisa terlihat dari tingkat kecintaan Bruno Matos yang tak kunjung luntur untuk Persija Jakarta.
Buktinya saja ketika Bruno Matos sudah berseragam Bhayangkara FC musim lalu, perhatiannya kepada Persija tak memudar. Matos masih sempat mengunggah video ke akun Instagram pribadinya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Persija.
Rasa cinta ini pun tentunya bakal berdampak baik seandainya Matos kembali lagi ke Persija. Tidak ada pemain yang lebih maksimal penampilannya di atas lapangan, ketimbang pemain yang mau bermain dengan menggunakan cinta dan hatinya.
Begitulah kurang lebih alasan-alasan yang membuktikan bahwa Persija adalah DNA sejati Matos. Sekarang tinggal kita tunggu saja, apakah Matos benar akan kembali ke Persija musim depan?