Mengenang 25 Tahun Tendangan Kungfu Eric Cantona yang Melegenda
INDOSPORT.COM – Hari ini tepat 25 tahun yang lalu, Crystal Palace menjamu Manchester United dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Selhurst Park.
Di salah satu sudut tribun Selhurst Park tersebut, Eric Cantona sukses mencatatkan namanya dan semakin membuat dirinya lekat dengan citra bengal dan urakan yang sebelumnya telah disandangnya.
Pertandingan saat itu berjalan dengan keras. Beberapa kali pemain-pemain Palace melakukan provokasi kepada bintang asal Prancis tersebut. Provokasi paling keras datang dari Richard Shaw, bek yang ditugaskan menjadi ‘anjing penjaga’ Cantona.
Hasilnya, Cantona merasa frustrasi. Tak terhitung berapa jumlah tekel yang dirinya terima, yang seharusnya membuat Shaw setidaknya menerima kartu kuning dari Alan Wilkie yang saat itu bertugas sebagai pengadil di lapangan.
Puncak frustrasi Cantona, saat akhirnya salah satu pemakai nomor 7 di Old Trafford tersebut menendang Shaw. Emosinya sudah tidak terkontrol lagi dan dinamit yang ada kepalanya meledak, membuatnya berakhir dengan kartu merah.
Jika saja Cantona tidak meladeni sumpah serapah salah satu suporter Palace yang mengumpat padanya dan lebih memilih berjalan dengan tenang ke ruang ganti pemain, salah satu insiden ikonik di Liga Inggris ini mungkin tidak akan pernah terjadi.
Eric Cantona yang telah frustrasi sepanjang pertandingan makin tersulut emosinya ketika dia mendengar Matthew Simmons, seorang suporter Palace, meneriakinya dan menyuruhnya kembali ke Prancis. Tentu saja, dibarengi dengan umpatan kasar dan makian.
Hasilnya? Cantona berlari ke arah Simmons dan meluncurkan tendangan ala kungfu yang sukses mendarat di dadanya. Tak berhenti di situ saja, Cantona masih melanjutkan aksinya dengan memberikan beberapa pukulan ke arah Simmons sebelum dilerai oleh banyak pihak.
Hal tersebut menjadi salah satu kejadian yang paling dikenang di Liga Inggris, bahkan di dunia. Tendangan kungfu Cantona menjadi salah satu konflik yang berujung kontak fisik yang terjadi antara seorang pemain dan suporter saat pertandingan profesional.