Kebiasaan 'Bedol Desa' di Kebijakan Transfer Antonio Conte, Bisakah Berujung Juara Untuk Inter Milan?
INDOSPORT.COM - Antonio Conte kerap kali menghadirkan kebijakan transfer bedol desa saat datang ke klub yang baru diberutnya, termasuk di Inter Milan kali ini.
Di bawah asuhan Antonio Conte, Inter Milan memanaskan bursa transfer dengan geliatnya mendatangkan banyak pemain baru ke Liga Italia.
Menariknya dari banyaknya pemain yang didatangkan Antonio Conte musim ini ke Inter Milan sebagai pemain utama, adalah mereka yang berasal dari klub Liga Inggris.
Setidaknya ada Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez yang datang di awal musim. Dan juga Ashley Yong, Victor Moses dan Christian Eriksen menyusul di bursa transfer musim dingin bulan Januari.
Banyaknya pemain dari Liga Inggris yang datang ke Inter Milan itu menarik karena seakan mengulang kebiasaan Antonio Conte kala menukangi Chelsea sebelumnya. DImana dirinya melakukan 'bedol desa' mendatangkan pemain dari kompetisi Liga tempat sebelumnya ia berkiprah.
Kala itu, ditunjuk sebagai manajer Chelsea di awal musim 2016/17, Antonio memang tak melakukan 'bedol desa' secara langsung seperti ketika memimpin Inter Milan saat ini. Tapi secara perlahan, Antinio Conte coba mengisi kekuatan Chelsea kala itu dnegan pemain-pemain dari Liga Italia.
Diawali dengan kedatangan Marcos Alonso dari Fiorentina pada musim 2016/17. Setelahnya menyusul Antonio Rudiger (dari AS Roma), Davide Zappacosta (Torino), Emerson Palmieri (AS Roma). Termasuk juga Alvaro Morata, yang pernah menjadi anak asuhnya di Liga Italia bersama Juventus.
Jika berkaca pada apa yang didapat di Chelsea, Antonio Conte memang terhitung sukses dengan kebijakan transfernya. Saat satu gelar Liga Inggris bisa diberikannya pada musim perdana.
Tetapi memang kemudian di musim keduanya, saat lebih banyak 'bedol desa' dilakukan di Chelsea, Antonio justru gagal memberikan prestasi membanggakan. Hingga kemudian dirinya didepak di musim berikutnya.
Untuk itu menjadi menarik menanti, apakah dengan 'bedol desa' yang dilakukan Antonio Conte di Inter Milan kini, Prestasi akan datang mengikuti. Atau malah kegagalan seperti saat musim keduannya di Chelsea?