Menerka Formasi Bhayangkara FC yang Kini Bertabur Bintang
INDOSPORT.COM - Bhayangkara FC sangat agresif di bursa transfer Liga 1 2020. Berikut perkiraan formasi Bhayangkara FC dengan hadirnya sejumlah pemain bintang.
Juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, terlihat sangat agresif dalam bursa transfer jelang Liga 1 2020. Beberapa langkah cukup berani diambil oleh tim yang diasuh oleh Paul Munster.
Langkah paling berani Bhayangkara FC tentunya adalah melepas Bagas Adi dan Bruno Matos di bursa transfer. Meskipun langkah berani tersebut akhirnya ditutupi dengan strategi transfer yang bagus.
Untuk menambal kepergian Bagas Adi, bek asal Korea Selatan Lee Won-jae sudah direkrut. Sedangkan untuk posisi Bruno Matos, ada pemain terbaik Liga 1 2019, Renan Silva yang siap menggantikan peran Bruno Matos.
Satu lagi kejutan yang dihadirkan oleh Bhayangkara FC di bursa transfer adalah dengan mendatangkan ujung tombak Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel.
Kemudian yang paling baru, Bhayangkara FC mendaratkan Andik Vermansah dan Ruben Sanadi, sehingga melengkapi kuota pemain Bhayangkara FC menjadi 30 orang.
Lalu, seperti apa kira-kira formasi Bhayangkara FC yang kini bertabur bintang?
Perkiraan Formasi Bhayangkara FC
Sejak dilatih oleh Paul Munster pada pertengahan Liga 1 2019 lalu, Bhayangkara FC cukup konsisten menggunakan formasi 4-2-3-1.
Oleh sebab itu, dalam prediksi formasi ini INDOSPORT memakai formasi 4-2-3-1 sebagai pakem utama, dengan formasi 4-3-3 attacking sebagai opsi lain.
4-2-3-1
Kiper
Awan Setho yang kualitasnya sudah tak perlu diragukan lagi, masih akan menjadi kiper utama bagi Bhayangkara FC di musim 2020 ini.
Sejak berseragam Bhayangkara FC di tahun 2017, Awan Setho sudah tampil dalam 62 pertandingan di Liga 1. Awan Setho memang sempat beberapa kali absen karena cedera yang dideritanya, dan juga karena membela Timnas Indonesia.
Bek
Komposisi pemain belakang Bhayangkara FC tentunya akan berubah banyak pada musim ini. Hal itu disebabkan dengan perpindahan pemain di bursa transfer.
Bagas Adi dan Anderson Salles sudah dilepas, sehingga komposisi akan berubah, dan diisi pemain baru.
Di posisi bek kanan, Putu Gede Juni Antara tentu sebagai pilihan utama dan sulit tergantikan. Sedangkan untuk posisi bek kiri, akan diisi Ruben Sanadi yang didatangkan dari Persebaya Surabaya.
Untuk posisi bek tengah, tentunya akan diisi oleh duet antara pemain baru Lee Won-jae dengan kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi.
Gelandang
Duet antara Wahyu Subo Seto dengan pemain asing baru asal Pantai Gading Herve Guy tentunya patut dinantikan. Wahyu Subo Seto berperan lebih menyerang sedangkan Herve Guy akan lebih bertahan dan memutus serangan lawan.
Beralih ke tiga pemain yang berdiri di belakang striker. Sebagai winger kanan, Adam Alis cukup sering dipasang di posisi tersebut musim lalu.
Sementara itu, Andik Vermansah yang baru saja didatangkan tentunya akan menempati sayap kiri. Lalu Renan Silva akan melengkapi trio ini dan membentuk penyerangan yang hebat.
Striker
Dengan kombinasi gelandang dan winger yang mumpuni, dibutuhkan seorang ujung tombak yang punya kemampuan di atas rata-rata.
Bhayangkara FC sendiri memilih striker Timnas Chad, Ezechiel Ndouasel untuk menjadi ujung tombak di lini depan sekaligus harapan untuk mengembalikan ketajaman The Guardian setelah beberapa kali mengganti ujung tombang asingnya.
4-3-3 Attacking
Untuk formasi 4-3-3 attacking yang juga beberapa kali digunakan Paul Munster, tak ada perubahan untuk posisi kiper dan pemain belakang.
Sedangkan untuk posisi gelandang, Renan Silva bisa ditarik agak ke belakang dan berduet dengan Wahyu Subo Seto, sementara posisi Herve Guy tetap menjaga kedalaman di lini tengah.
Untuk posisi striker, juga tetap bisa memainkan dua winger dan satu ujung tombak, atau dapat pula menurunkan tiga striker sekaligus yaitu Herman Dzumafo, Ezechiell Ndouassel, dan juga Ahmad Nur Hardianto yang baru direkrut dari Arema FC.