Seharga Rp 4 Miliar, Calon Suksesor Renan Silva di Borneo FC ini Pernah Permalukan Rohit Chand
INDOSPORT.COM - Punya market value hingga Rp 4 miliar lebih, calon suksesor Renan Silva di Borneo FC ini ternyata pernah permalukan pemain terbaik Liga 1 asal Nepal, Rohit Chand.
Adalah Nuriddin Davronov, gelandang Timnas Tajikistan disebut bakal menjadi pelengkap empat pemain asing Borneo FC jelang Liga 1 Indonesia musim 2020 mendatang.
Meski belum secara resmi diumumkan, Borneo FC hampir pasti akan mendatangkan gelandang Timnas Tajikistan, Nuriddin Davronov, sebagai pemain asing keempatnya di Liga 1 2020.
Kemungkinan tersebut terlihat kala di situs data pemain Transfermarkt, status Nuriddin Davronov sudah merupakan pemain Borneo FC yang didatangkan dari klub asal Timur Tengah, Oman Club, pada Selasa (04/02/20).
Jelang kepastian transfer Nuriddin Davronov jelang Liga 1 2020 mendatang, berikut beberapa fakta menarik dari sang pemain yang diharapkan mampu menjadi suksesor Renan Silva di skuat Borneo FC musim depan.
Renan Silva sendiri tampil gemilang bersama Pesut Etam musim lalu, walau gagal memberikan gelar juara namun konsistensinya di lapangan mampu membawa Borneo FC finish di urutan tujuh. Dirinya pun terpilih sebagai pemain terbaik Liga 1 2019 di akhir kompetisi.
Kembali ke sosok Nuriddin Davronov, meski sang pemain tidak pernah mendapat gelar individual terbaik seperti Renan Silva, namun jebolan Istiqlol FC ini berhasil mempermalukan MVP Liga 1 2018, Rohit Chand.
Tepatnya saat Timnas Tajikistan yang diperkuat Nuriddin Davronov, mengalahkan Nepal yang diperkuat Rohit Chand di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Hisor Central Stadium pada 10 Oktober 2017 silam tersebut, tuan rumah Tajikistan meraih kemenangan telak tiga gol tanpa balas. Bahkan, Nuriddin Davronov menjadi Man of The Match pada laga tersebut.
Apalagi, pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu pernah mencicipi kompetisi Liga Indonesia sebelumnya saat bergabung bersama Madura United pada akhir 2017 lalu, sehingga tidak akan ada masalah adaptasi bagi Nuriddin Davronov.