Patut Waspada, 5 Pelatih Liga 1 Bernasib Apes di Awal-awal Pekan
INDOSPORT.COM - Terdapat lima pelatih kompetisi sepak bola nasional Liga 1 yang bernasib apes di awal-awal pekan dan patut diwaspadai untuk musim 2020.
Pekerjaan melatih klub sepak bola profesional memang cukup riskan. Karena sang juru taktik dituntut untuk bisa meraih hasil sempurna yang berujung meraih gelar.
Maka tak jarang pelatih ada yang dilepas maupun tetap bertahan hingga akhir musim. Namun hal tersebut menjadi cukup wajar di dunia sepak bola.
Pada Liga 1 2020 sedikitnya ada tujuh pelatih lokal yang dipercaya untuk menukangi sebuah klub profesional. Sisanya menggunakan jasa juru taktik asing.
Bahkan tiga klub promosi seperti Persik Kediri menunjuk Joko Susilo menjadi pelatih. Lalu Persiraja Banda Aceh juga tetap percaya pada Hendri Susilo.
Terakhir ada Persita Tangerang yang juga tetap memberi kesempatan pada Widodo Cahyono Putro untuk membawa Pendekar Cisadane bisa bersinar di Liga 1.
Sedangkan untuk klub seperti PSM Makassar, Bhayangkara FC, hingga Persija Jakarta masih tetap percaya pada pelatih luar negeri dalam tiga musim terakhir.
Meski begitu pagelaran Liga 1 bisa disebut cukup rawan bagi seorang pelatih. Sebab tak jarang mereka kerap dilepas atau undur diri pada awal-awal pekan.
Maka dari itu tak ada salahnya untuk para penggemar sepak bola nasional dalam mengetahuinya. Lantas siapa saja mereka?
1. Hans-Peter Schaller
Pelatih asal Austria Hans-Peter Schaller sempat mengalami nasib apes ketika menangani klub sepak bola Indonesia Bali United di Liga 1 2017 silam.
Hans dipecat oleh Bali United pada pekan kedua Liga 1 2017 usai bertengger di urutan ke-17. Pasalnya Bali United kalah dua kali dari Madura United (0-2) dan Persipura Jayapura (1-2).
Awalnya Hans dikontrak sejak 5 Februari 2017. Namun masa baktinya bersama Bali United kurang bagus usai dilepas pada 26 April 2017 dan digantikan Eko Purjianto.
2. Laurent Hatton
Berikutnya ada pelatih kelahiran Prancis Laurent Hatton yang juga pernah mengalami nasib kurang mengenakan ketika menangani klub Indonesia.
Laurent sempat dikontrak oleh Persikabo sejak 15 Maret 2017 lalu. Namun Laurent dilepas Persikabo pada pekan ketiga (1 Mei 2017) dan klub tersebut berada di posisi lima.
Catatan Laurent di tiga pekan pertama bersama Persikabo cukup baik dimana seri dua kali melawan Borneo FC (2-2) dan Persib (2-2) serta menang dari Bhayangkara FC (2-1).
3. Timo Scheunemann
Lalu ada pelatih blasteran Indonesia-Jerman Timo Scheunemann yang juga mengalami ganasnya kompetisi Liga 1. Hal itu terjadi pada musim 2017.
Timo kala itu dipercaya menukangi Persiba Balikpapan sejak 11 Januari 2017. Namun pada 1 Mei 2017, Timo memilih undur diri dari Persiba yang kala itu berada di posisi 18.
Bersama Timo, Persiba gagal meraih poin penuh di tiga laga awal ketika bersua Persija Jakarta (0-2), Perseru Serui (1-2), dan Arema FC (0-1).
4. Iwan Setiawan
Kemudian ada pelatih lokal Iwan Setiawan yang menjadi juru taktik bernasib apes tercepat sepanjang pagelaran kompetisi tertinggi sepak bola bernama Liga 1.
Tepatnya pada musim 2018 lalu, Iwan Setiawan dipercaya menangani Borneo FC. Akan tetapi pada pekan pertama berakhir, Iwan dipecat Borneo FC.
Padahal Iwan membuka awal pekan Borneo FC di Liga 1 2018 berakhir imbang 2-2 dari Persikabo. Tetapi Iwan mengalami konflik dengan suporter dan membuat manajemen Pesut Etam ambil tindakan.
5. Ivan Kolev
Terakhir ada pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia beberapa tahun terakhir.
Hal itu terjadi ketika Ivan Kolev membesut Persija Jakarta di Liga 1 2019. Namun kebersamaan Kolev dengan Persija hanya sampai pekan ketiga saja (posisi 16).
Pasalnya Persija gagal meraih tiga poin dari Barito Putera (1-1), PSIS Semarang (1-2), dan Bali United (0-1). Selain itu performa Persija di ajang lain juga kurang baik di bawah Ivan Kolev.