Profil Klub Liga 1 2020: Barito Putera, Surga bagi Pemain Muda
INDOSPORT.COM – Barito Putera serius menyiapkan skuat dan strategi jelang kick-off Liga 1 2020 yang rencananya akan bergulir mulai 29 Februari 2020 mendatang. Klub asal Kalimantan ini menuntaskan perburuan pemain lebih cepat, dan menggelar sejumlah laga uji coba sebab nihilnya turnamen pramusim.
Barito Putera memang mengalami pasang surut di Liga 1 2019 lalu, lantaran mengalami perubahan pelatih dan pemain karena dinilai kurang efektif. Alhasil, setelah sebelumnya sempat terseok-seok di papan bawah, Laskar Antasari akhirnya berhasil bertahan di Liga 1 dengan finish di posisi ke-13 klasemen akhir Liga 1 2019.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Barito Putera kemudian melepas sejumlah pemain berlabel bintang di bursa transfer musim ini, mulai dari Evan Dimas, Gavin Kwan Adsit, Paulo Sitanggang, hingga Samsul Arif. Bahkan, sejumlah pemain inti musim lalu, seperti Donny Monim, Andri Ibo, Ady Setiawan dan Yakob Sayuri juga harus mengucapkan salam perpisahan.
Salah satu kunci keberhasilan Barito musim lalu adalah kehadiran bomber asing haus gol, Rafael Silva, dan pembeda di paruh kedua Liga 1, Kosuke Uchida. Keduanya resmi tidak memperpanjang kontrak dan memilih untuk berkarir di luar Indonesia. Lain halnya dengan Francisco Torres yang berlabuh ke Borneo FC, sementara Cassio de Jesus memilih bertahan di klub.
Selain perombakan materi pemain yang dilakukan secara besar-besaran, Barito Putera justru minim pergerakan di bursa transfer. Pelatih Djajang Nurdjaman hanya membeli sedikit pemain yang sesuai dengan skema permainannya, ditambah dengan mengambil beberapa pemain muda dari akademi klub. Dengan demikian, Laskar Antasari musim ini masih didominasi pemain muda.
Dengan komposisi yang demikian, maka manajemen dan pelatih pun tak muluk-muluk dalam memasang target musim ini. Meski tak melirik peluang juara, namun Barito Putera memilih untuk membangun skuat jangka panjang bersama pelatih Djajang Nurdjaman. Secara spesifik, Djanur juga memaparkan jika ia mengincar posisi papan tengah di Liga 1 2020.
“Kami kontrak Djajang Nurdjaman selama tiga tahun agar dia ada keleluasaan untuk membangun tim. Pemain-pemain ini merupakan pilihannya, kami ingin lebih baik untuk musim 2020,” tegas presiden klub Barito, Hasnuryadi Sulaiman beberapa waktu lalu.
“Untuk tahun ini target kita seperti yang diinginkan manajemen, untuk memperbaiki peringkat dari tahun kemarin. Posisi mungkin kita ingin ada di ujung papan tengah mau ke atas, di posisi 7-8, atau 6. Mudah-mudahan bisa mencapai itu karena kelihatannya tahun ini, persiapan tim-tim lain luar biasa,” timpal Djanur.
Jika mempertimbangkan draft jadwal Liga 1 2020 yang sudah diedarkan PT Liga Indonesia Baru, maka Barito Putera mengawali musim ini dengan bertandang ke markas Madura United. Hal ini dinilai bagus untuk tim, sebab tim asal Jawa Timur itu juga unggul dalam komposisi pemain, dan bisa menjadi bahan evaluasi dari sisi hasil pertandingan.
1. Bedah Taktik dan Skuat
Formasi: 4-2-3-1
Aditya Harlan (GK); Reva Adi Utama (bek kiri), Cassio de Jesus, OK John, Bagas Kaffa (bek kanan); Danilo Sekulic, Bayu Pradana (gelandang bertahan); Rizky Pora, Yashir Pinto, Ilham Udin (gelandang serang); Aleksandar Rakic (striker).
Barito Putera mempertahankan sejumlah pemain senior musim lalu, mulai dari Rizky Pora, Aditya Harlan, dan Bayu Pradana. Ketiga pemain tersebut akan berkolaborasi dengan pemain asing dan penggawa muda Laskar Antasari guna memuluskan proses regenerasi.
Sementara untuk susunan pemain asing, Barito Putera nampaknya melakukan pembelian yang efektif dengan mendatangkan Aleksandar Rakic dan mempertahankan Cassio de Jesus yang sudah berpengalaman di Liga Indonesia. Harapan tinggi juga disematkan pada Yashir Islame Pinto dan Danilo Sekulic yang juga sudah berprestasi di klub sebelumnya.
Hal yang lebih mengejutkan, Barito Putera justru mengorbitkan cukup banyak pemain muda. Dari skuat U-18, Barito memanggil trio Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana, M Yudha Febrian, M Rafly Ariyanto, dan M Hanapi.
Sementara dari skuat U-20, Barito juga menunjuk Kahar Musakkar, Yuswanto Aditya, Sandy Abellia, dan M Firly untuk bergabung dengan tim senior. Sedangkan Boas Atururi hingga artikel ini dipublikasikan, masih menjalani masa seleksi.
Barito Putera sebelumnya sudah mempertahankan sederet pemain muda musim lalu, M Riyandi, Rafi Syarahil, Ferdiansyah, Dandi Maulana, dan Nazar Nurzaidin yang memiliki jam terbang cukup tinggi di Liga 1 2019. Dengan komposisi ini, maka tak salah jika Barito hanya menargetkan posisi papan tengah, namun memiliki kualitas jangka panjang.
Dengan komposisi pemain yang demikian, nampaknya pelatih Djajang Nurdjaman kembali akan mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan optimalisasi pemain tengah. Hal ini sudah ditunjukkan lewat sejumlah laga uji coba, ketika Barito Putera menghadapi tim Bersaudara Group dan PSB Bogor beberapa waktu lalu.
Skuat sementara Barito Putera (per 23 Februari 2020):
Kiper: Aditya Harlan, Muhammad Riyandi, Yoewanto Setya Beny
Bek: Cassio de Jesus, OK John, Nazar Nurzaidin, Reva Adi Utama, Dandi Maulana, Yuswanto Aditya, Bagas Kaffa, M Firly
Gelandang: Yashir Islame Pinto, Danilo Sekulic, Rizky Pora, Bayu Pradana, Ferdiansyah, Rafi Syarahil, Ilham Udin Armaiyn, Ambrizal Umanailo, Kurniawan Karman, Delvin Rumbino, David Maulana, Sandy Abellia
Penyerang: Aleksandar Rakic, Kahar Musakkar, Bagus Kahfi
2. Pelatih: Djajang Nurdjaman
Siapa yang tak kenal Djajang Nurdjaman, pelatih berpengalaman di Liga Indonesia dan memiliki kualitas yang bersaing dengan pelatih asing. Djanur didatangkan pada medio Liga 1 2019 lalu, dan berhasil menyelamatkan Laskar Antasari dari jerat degradasi. Alhasil, ia pun mendapat mandat untuk menukangi tim selama tiga musim ke depan.
Kualitas Djajang Nurdjaman dapat diamati lewat proses pembelian pemain, di mana ia selalu membawa tim berprestasi di turnamen pramusim Piala Presiden. Seperti pada tahun 2015 lalu, ia berhasil membawa Persib Bandung meraih trofi juara, dan prestasi ini berulang ketika Maung Bandung meraih posisi ketiga di tahun 2017.
Saat membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1, Djanur juga membawa timnya finish di peringkat keempat Piala Presiden 2018, dan kemudian menjadi runner up Piala Presiden 2019 bersama Persebaya Surabaya. Andai tahun ini turnamen pramusim kembali digelar, maka bukan tidak mungkin jika Barito Putera bisa menuai prestasi serupa.
Tak hanya di masa pramusim, Djajang Nurdjaman juga berhasil membawa Persib Bandung juara Liga Super Indonesia 2015, dan pernah membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 2018. Sederet prestasi gemilang ini cukup menasbihkan pelatih 60 tahun itu sebagai salah satu pelatih lokal terbaik di Liga Indonesia, dan memiliki level yang setara dengan pelatih asing.
3. Bintang: Aleksandar Rakic
Salah satu transfer yang paling mengejutkan di Liga 1 2020 adalah berlabuhnya Aleksandar Rakic ke kubu Barito Putera. Bukan tanpa alasan, sebab striker asal Serbia itu merupakan peraih ‘sepatu emas’ di Liga 1 2018 lalu bersama PS Tira (Persikabo), sementara Barito bahkan hanya mampu menutup musim Liga 1 2019 dengan finish di posisi ke-13.
Namun, Aleksandar Rakic percaya jika ia akan berkembang lebih baik di bawah asuhan tangan dingin Djajang Nurdjaman, dan bersedia menerima pinangan Barito Putera musim ini. Alhasil, ia digadang-gadang akan menjadi mesin gol Laskar Antasari, terlebih jika ia diduetkan dengan Rizky Pora yang tak lain adalah top assist Liga 1 2019.
Bersama PS Tira di Liga 1 2018, Aleksandar Rakic turut membukukan 21 gol dalam satu musim, unggul satu gol dari penyerang asing Persebaya kala itu, yakni David da Silva. Kemudian di Liga 1 2019, Rakic berhasil melesakkan 12 gol untuk Madura United. Meski memiliki penurunan debit gol, namun Rakic menjanjikan jika ia akan tampil lebih baik bersama Barito Putera musim ini.