Demi Menit Bermain, Pendatang Baru PSM Siap Dipasang di Mana Saja
INDOSPORT.COM – Pesepak bola asal Biak, Roni Beroperay, mengaku siap dimainkan di posisi mana saja demi memperkuat sektor pertahanan klub Liga 1, PSM Makassar.
Selain itu, hal tersebut juga tak terlepas agar dirinya mendapatkan banyak menit bermain pada musim ini.
Tujuan kedua Roni Beroperay tentu cukup berdasar mengingat menumpuknya pemain di posisi aslinya yakni bek sayap kiri.
Saat ini, PSM Makassar memiliki tiga pemain lain pada posisi tersebut yakni Leo Guntara, Firza Andika, dan pemain muda Fajri Ardiansyah.
Sebagaimana diketahui, pesepakbola berusia 27 tahun ini merupakan sederet rekrutan anyar PSM pada jendela transfer awal musim Liga 1 2020. Roni direkrut menyusul cederanya Firza dan belum yakinnya pelatih Bojan Hodak terhadap kualitas Fajri.
"Untuk saya, tidak jadi masalah mau main di posisi bek sayap kiri ataupun kanan. Semua tergantung kebutuhan pelatih, disesuaikan dengan laga yang akan dihadapi," ungkap Roni kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (13/02/20).
"Saya juga pernah dimainkan sebagai bek tengah waktu di pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk Sea Games 2013. Cuman bukan saat laga resmi, hanya pada beberapa laga uji coba saja. Tapi kalau pelatih butuh, saya siap dimainkan di posisi itu," tambah ia lagi.
Walau siap dimainkan di posisi mana saja untuk sektor pertahanan, Roni sendiri mengatakan lebih sreg bermain di posisi aslinya. Sebab, sejak memulai karier sebagai pesepakbola profesional, ia langsung ditempa sebagai bek sayap kiri.
"Saya langsung main di posisi bek sayap kiri. Apalagi waktu masih main di Persipura Jayapura, ada abang Ruben Sanadi yang jadi guru dan tandem saya," kenang mantan pemain Persiram Raja Ampat dan Barito Putera ini.
Sejak diperkenalkan secara resmi pada 4 Februari lalu, Roni Beroperay telah melakoni debutnya bersama PSM Makassar. Tepatnya pada laga perdana penyisihan Grup H Piala AFC 2020 melawan Tampines Rovers di Jalan Besar Stadium, Singapura, Rabu (12/02/20).
Sayang, Roni Beroperay yang diturunkan sejak menit awal tak mampu menyelamatkan klub Liga 1, PSM Makassar dari kekalahan dengan skor tipis 1-2. Bahkan, penampilannya sangat dikritisi setelah dianggap sebagai biang keladi gol pertama Tampines Rovers yang terjadi pada menit ke-24.