4 Pemain Keturunan Indonesia Sempat Melawan Putra Papua Nugini di Eropa
INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada 4 pemain keturunan Indonesia yang sempat melawan putra asli Papua Nugini David Eric Browne di level Eropa.
David Browne saat ini telah dikontrak oleh klub Liga 1 Finlandia (Veikkausliiga) HJK Helsinki sejak 24 Januari 2020 dan berakhir hingga 31 Desember 2020.
Bahkan Browne diketahui mendapat opsi perpanjangan kontrak selama dua musim ke depan jika penampilannya bisa konsisten menurut data Transfermarkt.
Browne lahir di Port Moresby, Papua Nugini yang kini berusia 24 tahun. Dirinya memiliki posisi asli sebagai winger kiri dan berpostur 175 cm.
Browne memulai karier dalam dunia sepak bola profesional ketika dikontrak oleh Central United (Australia). Lalu Browne direkrut oleh Auckland City (Australia).
Tiga tahun membela Aukland City (2012-15), talenta Browne membuat klub Liga Belanda PEC Zwolle U-21 kepincut akan jasa sang pemain hingga akhirnya resmi dikontrak pada 1 Juli 2015.
Bahkan semusim berselang, Browne direkrut oleh Groningen U-21 (Belanda) selama dua musim. Pada 1 Juli 2018, Browne kembali dipulangkan Auckland City dan kini digaet oleh HJK Helsinki.
Sederet gelar mulai dari OFC Champions League (tiga kali), New Zealand Champion (dua kali), Minor Premiership Winner (tiga kali), dan ASB Charity Cup Winner (sekali) pernah diraihnya.
Dari sejumlah perjalanan karier Browne sejauh ini, ternyata diketahui kalau sang pemain ternyata pernah bersua dengan legiun keturunan Indonesia.
Total ada empat kali pemain keturunan Indonesia yang pernah bersua oleh David Browne. Lantas siapa saja pemain-pemain yang dimaksud?
1. Leroy Resodihardjo
Pemain keturunan Indonesia yang sempat melawan David Browne ialah Leroy Resodihardjo. Hal itu terjadi ketika Browne membela FC Groningen U-21 dan Leroy digaet SVV Scheveningen.
Pertemuan pertama terjadi pada 13 Agustus 2016. Laga SVV Scheveningen vs FC Groningen U-21 berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Sportpark Houtrust.
Saat itu Leroy bermain sejak awal sebagai gelandang seranga SVV Scheveningen. Sedangkan Browne baru tampil pada menit ke-70 kala menggantikan striker FC Groningen U-21 Michael Breij.
Lalu perjumpaan kedua terjadi pada 17 Desember 2016 di Sportpark Corspus den Hoorn. Laga FC Groningen U-21 vs SVV Scheveningen berakhir 1-2.
Leroy pun sukses mencetak dua gol di laga tersebut. Sedangkan Browne kembali tampil dari bangku cadangan kala menggantikan Robert de Vos.
2. Jason Oost
Lalu Browne juga sempat melawan pemain keturunan Indonesia lainnya dalam diri Jason Oost. Bahkan perjumpan tersebut terjadi dua kali.
Kala itu Browne membela FC Groningen U-21 dan Jason membela Quick Boys (Belanda). Pertemuan pertama terjadi pada 3 September 2016 di Sportpark Nieuw Zuid.
Pertandingan Quick Boys vs FC Groningen U-21 berakhir imbang 1-1. Jason tampil sejak awal dan diganti pada menit ke-83 sedangkan Browne tampil di menit ke-69.
Pertemuan kedua antara FC Groningen U-21 vs Quick Boys terjadi di Sportpark Corpus den Hoorn, 11 Maret 2017 silam dengan skor akhir imbang 0-0.
Laga kali ini membuat Jason dan Browne tampil sejak menit awal sebagai penyerang. Namun Browne harus diganti oleh sang pelatih pada menit ke-89.
3. Joey Suk
Kemudian Browne juga sempat bersua dengan pemain beradarah Indonesia lainnya, yakni Joe Suk. Terlebih Suk sempat dirumorkan ke Persija pada awal musim 2019 lalu.
Pertemuan keduanya terjadi pada laga NAC Breda U-21 vs PEC Zwolle U-21. Suk membela NAC Breda U-21 sedangkan Browne dikontrak PEC Zwolle U-21
Pertandingan NAC Breda U-21 vs PEC Zwolle U-21 berakhir dengan skor 1-0 di Sportpark Heksenwiel, Belanda, 7 Maret 2016 silam.
Suk dimainkan NAC Breda U-21 sejak menit awal dan Browne juga sama diturunkan sebagai starter oleh PEC Zwolle U-21 berdasarkan data Transfermarkt.
4. Xander Houtkoop
Terakhir Browne sempat berjumpa dengan pemain keturunan Indonesia dalam diri Xander Houtkoop. Bahkan keduanya berjumpa sebanyak dua kali.
Perlawanan itu terjadi ketika Browne membela PEC Zwolle U-21 dan Houtkoop mengabdi untuk SC Cambuur Leeuwarden U-21 pada kompetisi muda Belanda.
Pertemuan perdana terjadi pada 23 November 2015 di Cambuurstadion, dimana SC Cambuur Leeuwarden U-21 vs PEC Zwolle U-21 berakhir dengan skor 5-3.
Houtkoop kala itu sudah main sejak awal laga. Sedangkan Browne baru diturunkan pada menit ke-87. Sehingga perlawanan keduanya cukup singkat.
Lalu perjumpaan kedua di IJsseldelta Stadion, 14 Maret 2016, laga PEC Zwolle U-21 vs SC Cambuur Leeuwarden U-21 berakhir dengan skor 1-2.