Piala Gubernur Jatim: Adu Mahal Lini Depan Persebaya vs Arema FC
INDOSPORT.COM - Jelang semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya vs Arema pada Senin (17/2/20), berikut perbandingan harga dari para duet lini serang asing kedua kesebelasan. Siapa yang lebih mewah?
Bertanding di stadion Kanjuruhan, tim Arema FC sebagai tuan rumah bertekad meraih kemenangan sekaligus menjaga keangkeran markas mereka saat berjumpa Persebaya Surabaya.
Dalam pertemuan terakhir kedua tim di Kanjuruhan, tim Arema berhasil meraih kemenangan telak 4-0 dari Persebaya sekaligus jadi kemenangan clean sheets terbesar Arema di Liga 1 musim lalu.
Jelang pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 pada Senin mendatang, kedua tim berhasil tampil gemilang pada babak penyisihan grup.
Persebaya misalnya, sempat kalah tipis dari Bhayangkara FC di matchday kedua namun skuad Bajul Ijo berhasil meraih kemenangan telak 4-2 dari tim kuat Madura United dan memastikan tiket lolos ke semifinal dengan status juara grup.
Sementara Arema FC jadi tim yang tidak terkalahkan sepanjang babak penyisihan grup, yakni dua kemenangan dan satu hasil seri bahkan sukses mencetak enam gol serta cuma kebobolan dua gol.
Berbekal rivalitas dari kedua tim, pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya vs Arema nanti dipastikan bakal berjalan panas dan berjalan dengan tensi tinggi.
Untuk menambah panas laga pada Senin mendatang, berikut INDOSPORT coba merangkum perbandingan harga para duet lini depan asing masing-masing kesebelasan.
Dilansir dari laman Transfermarkt, diketahui jika Persebaya dan Arema sama-sama memiliki dua pemain asing sehingga dapat membentuk duet lini depan yang cukup menakutkan.
Dari klub Persebaya, mereka baru mendatangkan penyerang asal Palestina, Mahmoud Eid yang memiliki market value sebesar 100 ribu euro atau setara dengan Rp 1,4 miliar.
Berbekal pengalaman saat tampil di kompetisi Eropa, sosok Mahmoud Eid terlihat cocok untuk menjadi tandem David da Silva di lini serang Persebaya.
Duet David da Silva dan Mahmoud Eid sendiri diperkirakan memiliki market value sebesar 400 ribu euro, atau sekitar Rp 5,4 miliar. David da Silva jadi striker termahal Persebaya dengan harga 300 ribu euro.
Sementara di kubu Arema, mereka langsung melakukan perubahan besar-besaran dengan mendatangkan dua pemain asing sekaligus yakni Jonathan Bauman dan Elias Alderete.
Dua pemain tersebut pun menjadi duet lini serang asing termahal di partai semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya vs Arema, dimana Jonathan Bauman dan Elias Alderete memiliki nilai pasar sebesar 750 ribu euro atau sekitar Rp 11 miliar lebih.
Jonathan Bauman jadi pemain depan asing termahal milik Arema, di mana mantan pemain Persib Bandung tersebut mempunyai market value sebesar 400 ribu euro atau setara dengan Rp 5,9 miliar.
Apakah Arema FC yang punya duet lini depan termahal bakal membuktikan kualitasnya, atau malah Persebaya yang sukses memberi kejutan berkat keagresivitasan para penyerang mereka.