3 Cobaan yang Dialami Shin Tae-yong di Awal Melatih Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada 3 cobaan yang dialami oleh juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong di awal melatih Timnas Indonesia. Apa saja kira-kira?
Shin Tae-yong bakal memulai perjalanannya di Indonesia usai diresmikan beberapa waktu lalu oleh PSSI dalam menukangi Skuat Garuda senior.
Bahkan Shin Tae-yong dituntut agar bisa membawa Timnas Indonesia meraih gelar Piala AFF 2020. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Sebab Shin Tae-yong hanya diberikan waktu cukup minim untuk menangani Timnas Indonesia, jika menargetkan juara Piala AFF 2020.
Sederet pekerjaan rumah Timnas Indonesia membuat Shin Tae-yong harus segera cekatan dalam menangani para pemain sepak bola profesional Tanah Air.
Terbaru Shin Tae-yong memanggil para pemain Indonesia yang berada di klub untuk menjalani pemusatan latihan, sekaligus perkenalan dengan sang pelatih.
Dari sejumlah pemain yang dipanggil, hanya empat penggawa yang tak bisa hadir, yakni Firza Andika, David Maulana, M. Rafli, dan Yanto Basna.
Bahkan nama-nama seperti Nadeo Argawinata, Asnawi Mangkualam, Hansamu Yama, Stefano Lilipaly, hingga Irfan Bachdim telah menjalani latihan bersama Shin Tae-yong.
Bahkan kabar terbarunya kalau Indra Sjafri tak lagi mendampingi Shin Tae-yong dalam melatih Timnas Indonesia akibat ada sedikit masalah.
"Tidak benar (keluar dari tim pelatih). Saya kontrak empat tahun di PSSI. Saya saat ini lagi ada tugas dari PSSI," ujar Indra.
Meski demikian ternyata ada sederet cobaan yang menerpa Shin Tae-yong sebelum menjalani laga perdana menukangi Timnas Indonesia. Apa saja kira-kira?
1. Klub Tak Melepas
Cobaan pertama Shin Tae-yong kala menjadi pelatih Timnas Indonesia ialah klub merasa keberatan dalam melepas pemain yang dipanggil menjalani pemusatan latihan.
Beberapa klub awalnya tak ingin melepas pemain mereka ke Timnas Indonesia karena pemusatan latihan tersebut bukan bagian dari kalender FIFA.
Sebagai contoh, kepala pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku kalau dirinya tak ingin melepas pemain yang dipanggil dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia.
"Ada banyak pelatih yang tidak setuju dengan pemanggilan ini karena bukan kalender FIFA," ujar Robert, Senin (10/02/20).
Bahkan Wakil Ketum PSSI Cucu Sumantri menjelaskan kalau klub harus merelakan pemain mereka untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia.
"Timnas itu kebutuhan negara. Satu klub kalau dipanggil 10 orang ya itu panggilan merah putih. Kalau menghalangi (klub) tidak punya rasa nasionalisme," kata Cucu, Kamis (13/02/20).
2. Timnas Indonesia Kelewat Lemah
Cobaan berikutnya ialah dimana Timnas Indonesia dianggap adalah kelewat lemah dari beragam faktor oleh kepala pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
"Secara teknik, mereka tidak kalah dengan Vietnam dan Thailand. Hanya saja, masalah mereka adalah stamina yang terus menurun,” ucap Shin dikutip dari Sports Khan, Sabtu (28/12/19) lalu.
Hal itu dilontarkan bukan tanpa alasan, sebab hal tersebut memang terlihat jelas kala para pemain Timnas Indonesia menjalani beberapa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Sebagai pelatih, saya harus membenahi masalah ini. Untuk bisa sukses di sini, saya akan memperbaiki kriteria tersebut," papar Shin.
3. Telan Kekalahan
Cobaan terakhir dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ialah kalau dirinya sempat menjalani debut yang kurang mengenakan kala menukangi U-19.
Selama 12 hari, Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di Thailand bersama Shin Tae-yong. Para pemain muda Indonesia ini dilatih fisik dan sempat menjalani beberapa laga uji coba.
Timnas Indonesia U-19 tak mampu berbicara banyak. Rizky Ridho dkk hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga uji coba yang dilakukan.